Warga Desa Jermun Resah, Buaya Besar Muncul di Sungai dan Mengancam Keselamatan

Warga Pampangan OKI Resah dengan kemunculan Buaya Besar.--
KORANHARIANMUBA.COM – Warga Desa Jermun, Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dibuat resah dengan kemunculan seekor buaya besar di Sungai Tembusan Muara Desa Pulu Parang. Reptil berukuran sekitar dua meter itu terlihat hampir setiap hari dalam dua minggu terakhir, menimbulkan ketakutan bagi masyarakat yang sering beraktivitas di sekitar sungai.
Sungai yang menjadi lokasi kemunculan buaya merupakan jalur utama transportasi air warga menuju kebun, serta tempat mencari ikan dan mencuci kendaraan. Dengan adanya ancaman ini, masyarakat menjadi waspada dan membatasi aktivitas di sekitar sungai.
“Kami takut kalau nanti ada warga yang diterkam. Sungai ini tempat kami mencari nafkah, tetapi sekarang kami jadi was-was,” ujar Nizar, salah satu warga, Kamis 27 Februari 2025.
Kekhawatiran warga semakin meningkat setelah buaya tersebut terekam kamera ponsel dan videonya viral di media sosial. Hingga kini, buaya masih berkeliaran di sekitar Kampung 1, Desa Jermun.
BACA JUGA:Potensi Membahayakan Warga Memiliki Senpi Rakitan Diamankan Polsek Batanghari Leko
Menanggapi laporan warga, Kepala Desa Jermun, Abusroni, bersama warga melakukan pemantauan langsung ke lokasi. Ia membenarkan bahwa buaya sering muncul hingga naik ke permukaan tanggul atau kanal.
“Buaya ini sering terlihat dan bahkan naik ke tanggul. Kami khawatir akan ada korban. Untuk itu, kami akan memasang papan peringatan agar warga lebih berhati-hati,” tegasnya.
Selain itu, pihak desa akan segera melaporkan kejadian ini ke instansi terkait di Pemerintah Kabupaten OKI, agar buaya bisa segera dievakuasi dan tidak lagi mengancam warga.
Kemunculan buaya di wilayah OKI bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pada Senin 28 Oktober 2024, seorang warga Desa Terusan Jawa, Kecamatan Jejawi, bernama Madi (42) menjadi korban gigitan buaya liar saat beraktivitas di sungai.
Kapolsek Jejawi, Ipda Muhammad Rizal SH, membenarkan peristiwa tersebut. “Korban mengalami luka robek di bagian lengan kiri, tetapi beruntung nyawanya selamat,” ungkapnya.
Dengan semakin maraknya kemunculan buaya di wilayah OKI, warga berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk menangani populasi buaya liar yang semakin mengancam keselamatan masyarakat.(*)