Dinas Damkar OKU Selatan Mengharapkan Sinergitas Dalam Menanggulangi Kebakaran

Rapat Penyusunan Kajian Rencana Induk Sistem Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Foto Ist)--
Dalam Menanggulangi Kebakaran
KORANHARIANMUBA.COM,- Guna mengatasi bencana alam diwilayah Kabupaten OKU Selatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) menggelar rapat penyusunan kajian Rencana Induk Sistem Penanggulangan Kebakaran dan penyelamatan (RISPK) Kabupaten OKU Selatan Tahun 2025.
Rapat itu juga, sekaligus meminta dukungan semua elemen dalam menanggulangi kebakaran di berbagai wilayah di kabupaten OKU Selatan.
Mengingat, masih banyaknya kendala dan keterbatasan Sumberdaya Manusia (SDM) serta sarana pendukung yang ada di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan OKU Selatan.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan OKU Selatan Willy Agus, ST., MT., MM. Kamis, 27 Febuari 2025.
BACA JUGA:Bekuk Tiga Pelaku Pencurian di Acara Orgen Tunggal
BACA JUGA:Tunda Bulan Madu, Gregoria Fokus Hadapi All England 2025
Dikatakannya, kebakaran merupakan suatu bencana yang diakibatkan oleh adanya api. Kebakaran adalah suatu reaksi kimia (Oksidasi) cepat yang terbentuk dari tiga unsur.
Yaitu, panas udara dan bahan bakar yang menimbulkan atau menghasilkan panas dan cahaya segitiga api adalah elemen-elemen pendukung terjadinya kebakaran dimana elemen tersebut adalah panas bahan bakar dan oksigen.
Namun, dengan adanya 3 elemen tersebut kebakaran belum terjadi dan bahannya menghasilkan pijar berlangsungnya suatu pembakaran diperlukan komponen ke-4 yaitu rantai reaksi kimia.
"Permasalahan kebakaran di OKU Selatan 1 terbatasnya Sumber Daya Manusia yang profesional dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang ada di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan OKU Selatan," bebernya.
Kemudian, belum tersedianya bangunan-bangunan POS pemadam kebakaran yang sesuai dengan wilayah manajemen kebakaran sehingga hal ini menjadi faktor pendorong keterlambatan petugas dalam proses pemadaman api.
Lalu, belum adanya acuan baku yang jelas mengenai standar operasional prosedur, belum adanya fire hidrant yang dapat mendukung dalam proses pemadaman api pada wilayah OKU Selatan.
Selanjutnya, masih adanya sebagian pemukiman penduduk yang sangat sulit aksesnya sehingga ketika terjadinya kebakaran maka mobil pemadam sangat susah sulit untuk sampai ke tempat kejadian kebakaran.