Palembang Tambah Angkot Feeder LRT, Target Kurangi Kemacetan di 31 Titik

Peresmian penambahan feeder LRT Palembang.--
KORANHARIANMUBA.COM – Pemerintah Kota Palembang terus memperluas layanan angkutan penghubung (angkot feeder) LRT dengan menambah koridor 8 rute Asrama Haji – Talang Betutu. Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan jumlah penumpang Light Rail Transit (LRT) dan mengurangi kemacetan di kota.
Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Rode Paulus mengungkapkan bahwa sejak angkot feeder mulai beroperasi pada 2022, sudah ada 12 ribu penumpang yang memanfaatkannya.
"Sekitar 30 persen dari total penumpang LRT berasal dari angkot feeder. Dengan adanya tambahan koridor ini, kami berharap jumlah pengguna LRT terus meningkat," ujarnya saat peresmian angkot feeder LRT Sumsel Musi Emas koridor 8 di Palembang, Jumat 7 Maret 2025.
Ia juga meminta dukungan penuh dari Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan agar semakin banyak masyarakat yang menggunakan transportasi publik ini.
BACA JUGA:Niat Jadi ASN, Amalia Malah Rugi Rp40 Juta, Diduga Tertipu Oknum Wartawan dan Rekannya
"Koridor Talang Betutu ke Asrama Haji ini memiliki jarak sekitar 17 km. Dengan layanan yang nyaman dan terjangkau, kami harap masyarakat semakin tertarik naik feeder dan LRT," tambah Rode Paulus.
Wali Kota Palembang H. Ratu Dewa, M.Si menegaskan bahwa saat ini kota Palembang memiliki 31 titik kemacetan. Oleh karena itu, keberadaan angkot feeder diharapkan menjadi solusi efektif untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.
"Feeder ini lebih aman, nyaman, dan murah. Kami berharap ke depannya bisa menambah 5 hingga 10 koridor baru," kata Ratu Dewa.
Selain itu, Pemkot Palembang juga akan terus mendorong ASN dan masyarakat untuk menggunakan LRT sebagai transportasi utama dalam aktivitas sehari-hari.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang, Agus Supriyanto, menyebut angkot feeder sebagai angkutan umum yang nyaman, aman, dan gratis.
"Jika minat masyarakat terhadap transportasi umum meningkat, Palembang bisa bebas dari kemacetan. Apalagi, delapan koridor feeder yang ada saat ini masih digratiskan," pungkasnya.
Dengan ekspansi angkot feeder ini, diharapkan semakin banyak warga Palembang yang beralih ke transportasi umum sehingga dapat mengurangi kemacetan serta mendukung ekosistem transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.(*)