Mengenal Lebih Dekat Air Terjun di Kabupaten Lahat

Air terjun curup--

KORANHARIANMUBA.COM, - Salah satu kabupaten di Sumsel yang banyak memiliki tempat wisata adalah Kabupaten Lahat. Ditempat ini terdapat areal perbukitan, dan tidak kalah menarik adalah air terjun. Tak heran Kabupaten Lahat juga dikenal daerah seribu air terjun.

Ini beberapa air terjun yang layak untuk dikunjungi.

Curup Panjang
Pesona Curup Panjang menjadi rekomendasi pertama untuk detikers kunjungi. Alamatnya berada di Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat. Lokasi tersebut tidak jauh dari pusat kota yakni sekitar 30-60 menit.

Air terjun ini memiliki ketinggian 60 meter dengan keindahan tumbuhan hijau yang berada di sekitarnya. Suasana alam yang asri dan suara burung menambah kesejukkan Curup Panjang.

BACA JUGA:Kiat Sahur Bagi Penderita Maag dan GERD agar Kuat Berpuasa Sepanjang Hari

BACA JUGA:Ini Manfaat Spooring dan Balancing Secara Rutin

Curup Gunung Nyawe
Lokasi Curup Gunung Nyawe terletak di Desa Talang Sejemput, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat. Air terjun ini memiliki ketinggian 90 meter dengan keindahan dinding atau napal yang berwarna.

Kehadiran dinding batu menjadi spot foto yang menarik dan Instagramable. Selain itu terdapat juga tumbuhan hijau yang tumbuh secara liar di sekitar air terjun. Kejernihan air membuat beberapa pengunjung terbuai untuk turun dan berenang di pinggirannya.

Air Terjun Tangga Manik
Wisata Air Terjun Tangga Manik disebut juga sebagai green water. Lokasinya berada di Desa Tanjung Payang, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat. Seperti namanya, air terjun ini bertingkat menyerupai susunan anak tangga. Tingginya sekitar 2 meter.

Walaupun ketinggiannya rendah, intensitas air yang muncul dari bendungan ternyata cukup deras. Wisatawan bisa menaiki tangga tersebut dan menikmati derasnya air yang turun. Ketenaran tempat wisata ini terjadi sejak tahun 2017.

Curup Haman
Keindahan Curup Haman disebut-sebut sebagai tempat mandinya para bidadari. Hal itu muncul karena pancuran air yang terbentuk tampak tidak biasa. Terdapat pancuran lebih dari satu yang saling bersebelahan membentuk setengah lingkaran.

Pancuran tersebut hanya dipisahkan oleh bebatuan besar yang berjejer rapi. Ketinggiannya pun bisa dijangkau pengunjung yang datang sehingga bisa duduk di atas batu yang berjejer. Lokasi air terjun ini berada di Desa Simpur, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat

Curup Maung
Lokasi Curup Maung berada di Desa Rindu Hati, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat. Wisata ini menyuguhkan keindahan air terjun setinggi 80 meter. Aliran airnya muncul dari sela-sela dinding curam yang ditumbuhi rumput hijau.

Air Terjun Lawang Agung
Lokasi air terjun Lawang Agung terletak di Desa Talang Tinggi, Kecamatan Muara Payang, Kabupaten Lahat. Perjalanan yang ditempuh cukup jauh dari pusat kota yakni sekitar 2 jam lebih.

Untuk sampai ke lokasi harus melewati jalan setapak yang dibuat oleh warga. Selain menyuguhkan keindahan alam, pengunjung yang datang dapat memancing ikan. Kondisi air yang cukup keruh menjadi tempat berkumpulnya ikan.

Curup Bidadari
Pemberian nama Curup Bidadari terjadi karena mitos pada masa lampau. Masyarakat percaya lokasi tersebut menjadi tempat pemandian bidadari. Dari cerita itu, nama bidadari disematkan untuk terjun yang berada di Jalan Letnan Alamsyah, Desa Karang Dalam, Kecamatan Pulau Pinang.

Terlepas dari cerita yang beredar, wisata ini memberikan keindahan alam dengan aliran air yang muncul dari sela-sela dinding batu. Selain itu, kehadiran tumbuhan hijau yang menempel membuat keasrian semakin terasa.

Air Terjun 7 Tingkat
Keindahan tingkatan air yang terbentuk dari bebatuan secara alami. Kondisi tersebut membuat pesona Air Terjun 7 Tingkat menjadi salah satu yang wajib dikunjungi. Letaknya berada di Desa Desa Lubuk Selo, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat.

Dikutip dari Direktori Pariwisata, air terjun ini memiliki ketinggian 40 meter yang berbentuk seperti undakan sebanyak 7 tingkat. Untuk sampai ke sana harus melewati perjalanan menuruni bukit melalui anak tangga yang terbuat dari bambu.
Masyarakat Lahat menyebut bambu dengan nama buluh. Oleh karena itu, wisata ini dikenal juga dengan nama Curup Buluh.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan