Musim Hujan, Harga Karet di Pengepul Masih Belum Stabil
KARET, Salah satu pengepul getah karet di Kecamatan Sanga Desa (Foto Ist)--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Memasuki minggu pertama pasca Tahun Baru 2024 bulan Januari 2024 petani karet di Kecamatan Lais ini masih belum bisa bernapas lega.
Pasalnya harga jual getah karet di tingkat pengepul masih belum stabil, saat ini harga jual getah karet berkisar dari harga Rp 5.000 - Rp 6.500 perkilogramnya.
Mus (40) salah satu pengepul karet di Kecamatan Lais, membenarkan mengenai harga karet di tingkat pengepul pada bulan November 2023 ini masih berada diangka Rp 6.500 perkilogram.
"Memang beberapa waktu yang lalu sempat naik diharga Rp 7 ribu perkilo, namun karena kadar air di getah karet cukup tinggi akibat cuaca yang sering hujan, sejak awal bulan lalu harga karet kembali turun," ungkapnya.
BACA JUGA:Ratusan Calon PPPK Tahun 2023 Rela Antre Ikuti MCU di RSUD Sekayu
BACA JUGA:Pasca Libur Tahun Baru, Harga Daging Ayam Potong Alami Penurunan
Hal yang sama juga dibenarkan oleh pengepul getah karet di Desa Lais Kecamatan Lais, menurutnya memang saat ini harga karet di tingkat pabrik masih berada diangka Rp 900 ribu per kuintal.
"Ditingkat pabrik harga karet saat ini Rp 900 ribu - Rp 1,1 juta per kuintal. Makanya kami para pengepul berani beli dengan harga Rp 6.500 perkilogram kalau karet nya bagus saya berani beli dengan harga Rp 7 ribu atau Rp 7.500 perkilogram," ucapnya.
Terpisah salah seorang petani karet yakni Juani, warga Desa Teluk, berharap harga jual karet bisa terus stabil bahkan meningkat dari minggu ke minggu.
"Ya, kalau harapan saya supaya harga karet ini bisa terus naik, kalau bisa tidak hanya Rp 6 ribu atau Rp 6500 perkilogram tetapi bisa naik di atas Rp 10 ribu. Saya yakin kalau harga nya tinggi maka masyarakat akan semakin sejahtera, apalagi ditengah perekonomian yang makin susah seperti sekarang ini," katanya. (*)