Gempar di Palembang, Dilokasi ini Ditemukan Dua Mayat

Lokasi ditemukanya korban--
KORANHARIANMUBA.COM, - Dalam sehari warga di Kota Palembang gempar. Pasalnya ditemukan mayat di dua lokasi berbeda.
Penemuan mayat pertama berdasarkan informasi dari media sosial akun @sumsel.terciduk, Jumat 14 Maret 2025.
Penemuan mayat Dikomplek griya bukit sukatani blok h 3 Rt 48 rw 008 kel sukamaju kecamatan Sako. Kronolis kejadian belum di ketahui. Sumber: dm Netz," tulis keterangan akun tersebut.
Sementara, TKP kedua, warga sekitar TK Arimbi yang berada di Jalan Sukabangun II Kelurahan Sukarami Palembang, dikejutkan dengan aroma menyengat yang muncul rupanya berasal dari salah satu jasad pria gantung diri dirumah tepat di dekat TK tersebut, Jumat pagi.
BACA JUGA:Berbagi, Kapolres Muba Ajak Anak Yatim Piatu Beli Baju Lebaran
BACA JUGA:Hindari Kemacetan Lalulintas, Unit Samapta Polres Ogan Ilir Gelar Pengamanan Pasar Bedug
Kapolsek Sukarami Kompol Alex Adriyan S.Kom yang dikonfirmasi atas temuan tersebut membenarkan.
Jasad pria gantung diri itu ditemukan dirumahnya yang berada di sebelah TK Arimbi.
Korban diketahui, adalah M Daud alias Uud (35) jasadnya pertama kali ditemukan Okta Warimbi (40) guru TK Arimbi yang curiga telah kurang lebih limah hari tak melihat korban.
"Saksi merasa curiga dikarenakan beberapa hari tidak melihat korban ,lalu saksi bersama dengan tetangga korban mendatangi langsung kerumah korban, " ungkap Alex.
Jasad pria itu ditemukan saksi yang juga curiga usai muncul aroma menyengat yang berasal dari dalam rumah korban.
Alangkah terkejutnya Okta Warimbi (40) setelah menemukan sumber aroma tersebut berasal dari jasad pria yang ditemukan gantung diri didalam kamarnya.
"Setiba dirumah korban saksi mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung mengeluarkan aroma bau yang tidak sedap atas kejadian tersebut saksi melaporkan penemuan tersebut ke Personil Polsek, " jelas Kompol Alex.
Mendapati itu, warga langsung melaporkan temuannya ke pihak berwajib, tak lama petugas Inafis Polrestabes dan relawan PMI tiba dilokasi melakukan evakuasi.
Menurutnya, dari keterangan saksi, menyebut jika korban bahwa selama menderita sakit Ilusi.
"Menurut keterangan saksi, korban ini sering memanggil manggil tidak jelas dan korban di rumah tersebut tinggal sendirian," ucapnya.
Kekinian jasad korban tersebut kini telah di evakuasi ke Instalasi Foresnsi RS Bhayangkara Muhamad Hasan Palembang.
"Dari hasil pengamatan di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, hanya kondisi korban sudah mengalami pembusukan dibagian pinggang, punggung dan muka berdasarkan keterangan saksi,"ucapnya.