Waduh, Ada 40 Kasus DBD Serang Warga Kota Palembang

FOGGING, Petugas tengah melakukan fogging (foto ist)--

KORANHARIANMUBA.COM,- Hingga pekan ketiga Ramadhan 1446 H, setidaknya ada 40 kasus berkaitan demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di Kota Palembang. 

Meskipun demikian, dari kasus tersebut, tidak ada korban jiwa akibat DBD. Namun warga tetap diminta waspada potensi DBD dari curah hujan yang tinggi saat ini.  

"Dari awal Ramadhan sampai sekarang, kita menangani sekitar 40 kasus DBD di Kota Palembang. Tetapi kita bersyukur tidak ada warga meninggal akibat DBD. Ketika warga mendapati keluarganya kena gejala DBD biasanya langsung membawa ke RS terdekat sehingga bisa segera ditangani," terang Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, Yudhi Setiawan kepada koran ini, kemarin. 

Terkait hal tersebut, dirinya pun mengajak semua warga terutama di musim penghujan ini agar selalu menggalakkan program 3M, yaitu menguras dan menutup semua tempat penampungan air, menimbun serta mendaur ulang barang yang bisa berpotensi tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti. 

BACA JUGA:Satreskrim Polres Muba Datangi SPBU, Pastikan Kualitas dan Kuantitas BBM, Ternyata Petugas Menemukan Ini

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Resmikan 4 Jembatan Sekaligus di Ruas Jalan Penghubung Kabupaten Pali dan Musi Rawas

"Intinya jangan lalai dan tetap waspada. Semua barang yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk ini harus diperhatikan dan melakukan 3M. Karena saat ini, hujan masih terus terjadi dan sangat rawan perkembangbiakan nyamuk pembawa virus DBD dari air yang tergenang," tegasnya. 

Kadis Kesehatan Kota Palembang, dr Fenty Aprina mengungkapkan pihaknya telah menyediakan tim layanan fogging ke masyarakat guna menangani kasus DBD ini secara gratis. Pelaksanaannya oleh pihak puskesmas, kecamatan, kelurahan, dan Dinkes Kota Palembang. 

"Layanan fogging gratis ini berada di 18 wilayah Kecamatan se-Kota Palembang," bebernya. 

Pelaksanaan fogging setelah pihaknya mendapat laporan dan keluhan masyarakat. Dinkes dan puskesmas sesegera mungkin melakukan pemeriksaan lingkungan. Bila ada banyak jentik nyamuk di sekitar 20 rumah warga, fogging akan dilaksanakan secepatnya. 

"Selain fogging, kita rutin membagikan bubuk abate ke masyarakat. Kegiatan ini merupakan gerakan serentak penanggulangan DBD di tingkat kecamatan," tandas dr Fenty. (*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan