Eddie Jordan Tutup Usia, Dunia F1 Kehilangan Sosok Legendaris

Eddie Jordan--

KORANHARIANMUBA.COM – Dunia balap berduka atas kepergian Edmund Patrick Jordan, atau lebih dikenal sebagai Eddie Jordan, yang meninggal dunia pada 20 Maret 2025 di usia 76 tahun setelah berjuang melawan kanker. Pria asal Irlandia ini dikenal sebagai pendiri Jordan Grand Prix, pakar Formula 1, dan figur yang memberi Michael Schumacher debut di ajang balap paling bergengsi ini.  

Jordan meninggal dengan tenang di Cape Town setelah satu tahun melawan kanker prostat agresif. Keluarga mengonfirmasi kepergiannya dalam pernyataan resmi, menyebutkan bahwa ia tetap aktif hingga akhir hayatnya, bahkan masih berbicara tentang ambisinya di bidang olahraga pada Hari St. Patrick.  

Lahir di Dublin, Irlandia, Jordan awalnya meniti karier sebagai pembalap sebelum beralih menjadi pemilik tim. Karier balapnya terhenti setelah mengalami kecelakaan serius di Sirkuit Mallory Park pada 1976 yang menyebabkan kedua kakinya patah. Kejadian ini mengubah arah hidupnya, membawanya mendirikan Jordan Grand Prix pada 1990.  

BACA JUGA:PBVSI Panggil 25 Pemain untuk Pelatnas Women's U-21 World Championship 2025

BACA JUGA:Timnas Indonesia Takluk 1-5 dari Australia, Jalan Menuju Piala Dunia 2026 Makin Terjal

Dengan mobil rancangan Gary Anderson, mesin Ford, dan sponsor utama Seven Up, timnya langsung mencuri perhatian pada musim debutnya dengan mencetak poin. Jordan juga dikenal sebagai sosok yang memberi kesempatan debut Michael Schumacher di Formula 1 pada GP Belgia 1991.  

Sejumlah pembalap ternama pernah membela timnya, termasuk Rubens Barrichello, Damon Hill, Jean Alesi, Eddie Irvine, dan Martin Brundle. Puncak kejayaan Jordan Grand Prix terjadi pada GP Belgia 1998, saat timnya meraih kemenangan perdananya melalui Damon Hill.  

Pada 2005, Jordan menjual timnya ke Midland Group, yang kemudian berevolusi menjadi Force India dan kini dikenal sebagai Aston Martin F1.  

Setelah meninggalkan dunia kepemilikan tim, Eddie Jordan tetap aktif di dunia balap sebagai analis dan komentator. Ia bergabung dengan BBC pada 2009 sebagai pakar Formula 1 dan dikenal dengan prediksi akuratnya, termasuk mengungkap kepindahan mengejutkan Lewis Hamilton ke Mercedes pada akhir 2012.  

Jordan kemudian menjadi bagian dari Channel 4 serta tampil di acara otomotif legendaris Top Gear. Bersama David Coulthard, ia juga mengelola podcast Formula For Success yang membahas dunia motorsport.  

Di luar balap, Jordan dikenal sebagai pengusaha, musisi, dan penggemar olahraga. Ia memiliki band sendiri dan bahkan baru-baru ini bertindak sebagai manajer Adrian Newey, membantu desainer legendaris tersebut meninggalkan Red Bull menuju Aston Martin.  

Kepergian Eddie Jordan meninggalkan duka mendalam bagi dunia balap. Stefano Domenicali, Presiden dan CEO Formula 1, menyampaikan belasungkawa atas kehilangan salah satu tokoh paling berpengaruh di F1.  

"Eddie selalu membawa energi luar biasa dan mampu membuat orang tersenyum. Ia adalah bagian penting dalam sejarah F1 dan akan sangat dirindukan. Kami turut berduka cita untuk keluarga serta orang-orang terdekatnya," kata Domenicali.  

Pernyataan resmi keluarga Jordan menyebutkan bahwa EJ, sapaan akrabnya, adalah sosok penuh karisma yang meninggalkan banyak kenangan indah bagi banyak orang.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan