Konten Daging Sepanci, HD : Wong Nyari Duit, Kito Dipermaluke

Gubernur H Herman Deru--

Wali Kota Palembang Drs H Ratu Dewa MSi, juga meminta ke konten kreator Willie Salim memberikan klarifikasi terkait kondisi yang sebenarnya terjadi pada saat itu. “Hal ini jangan sampai menimbulkan sebuah kesalahpahaman dan spekulasi," ulasnya, Sabtu (22/3).

Sebab di tengah-tengah masyarakat yang sekarang ini, beragam spekulasi negatif bermunculan terkait kejadian tersebut. Dewa mengatakan dirinya tidak pernah membatasi ruang gerak bagi mereka yang ingin berkreasi, menebar kebaikan. Namun dia berharap supaya dilakukan dengan cara yang baik.

Kendati pada prinsipnya dia sangat mengapresiasi siapapun yang ingin berbuat baik dan menebar kebaikan. 

"Terlepas dari permasalahan yang ada, tentu Pemkot Palembang juga tidak membenarkan hal-hal yang membuat gaduh seperti saat ini bahkan menimbulkan citra negatif terutama bagi masyarakat Kota Palembang,” tegasnya. 

“Saya berharap masyarakat bersama-sama ke depan membangun citra Palembang dengan baik dan cara yang benar, tanpa ada muatan negatif di dalamnya," tambah mantan Sekda Kota Palembang tersebut. 

Dirinya berharap semua konten kreator untuk bisa lebih memahami konteks dan dampak dari tayangannya yang akan diunggah. 

"Sebelum mengunggah video, hendaknya ini dipikirkan dampak yang akan ditimbulkan. Konten kreator juga harus paham konteks dari video tersebut," pungkasnya. 

Melalui akun instagramnya, Willie Salim kemudian meminta maaf. Karena dari kontennya itu, tercipta kesan warga Palembang bagitu rakusnya. 

"Saya minta maaf sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian rendang yang viral ini. Banyak narasi yang tak enak bagi warga Palembang," ucap dia melalui Instagram @willie27.

Dia menegaskan, kejadian itu bukan salah warga Palembang. Dia mengakui hal ini terjadi karena kurangnya persiapan. 

"Mohon maaf karena ini pertama kali saya masak untuk orang sebanyak itu. Dan bayanganku bisa buka bersama dengan ribuan warga Kota Palembang, sudah lebih dari cukup," katanya.

Meski 200 kg rendang yang dia masak hilang, tapi Willie menegaskan tidak kecewa sedikit pun. Malahan dia senang dengan begitu antusias warga Palembang.  Walau pun pada akhirnya acara masak 200 kg daging rendah itu tidak bisa sampai selesai. 

Toh, warga yang mengambil daging rendang itu bisa melanjutkan masak di rumah masing-masing. "Jujur aku hanya kaget melihat antusias warga yang luar biasa," imbuhnya. 

Kejadian ini, ucap Willie, akan jadi pelajaran baginya. Apalagi dia baru pertama kali memasak sebanyak ini. Dia mengklaim, hilangnya daging rendang 200 kg karena ‘diserbu’ warga itu sama sekali tidak direkayasa. 

Willie memang sempat meninggalkan lokasi masak rendang itu beberapa saat. Tapi tidak menyangka kalau hal itu bakal terjadi. ”Itu adalah kebodohanku. Mohon jangan salahkan warga Palembang," tandasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan