Dua Bocah Perempuan Tenggelam di Sungai Saka Selabung, Satu Ditemukan Meninggal, Satu Masih Hilang

Pencarian dua bocah tenggelam--
KORANHARIANMUBA.COM – Tragedi terjadi di Sungai Saka Selabung, Muara Dua, Kabupaten OKU Selatan, pada Minggu 23 Maret 2025 siang. Dua bocah perempuan, QZ (11) dan KS (12), yang asyik mandi di sungai, terseret derasnya arus hingga tenggelam.
Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan kejadian sekitar pukul 14.30 WIB. Menindaklanjuti laporan tersebut, satu tim rescue dari Unit Siaga SAR OKU Timur langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian.
Kedua bocah tersebut diketahui datang ke sungai di belakang Kampung Masjid menggunakan sepeda dari Kampung Tanding, Kelurahan Pasar Muaradua, sekitar pukul 11.00 WIB. Saat sedang mandi, tiba-tiba tubuh mereka terseret derasnya arus hingga tak mampu menyelamatkan diri.
Warga yang berada di sekitar lokasi segera berusaha memberikan pertolongan. Sayangnya, upaya penyelamatan hanya berhasil menemukan QZ dalam kondisi meninggal dunia, sementara KS masih hilang dan dalam pencarian.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, BPBD OKU Selatan, Tagana, serta masyarakat setempat, terus berupaya menemukan korban yang masih hilang.
Proses pencarian dilakukan dengan membagi tim menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU):
SRU 1 menyisir aliran sungai sejauh 15 km ke arah timur menggunakan perahu karet, sekaligus melakukan manuver khusus untuk menciptakan gelombang air guna mengangkat benda yang berada di dalam sungai, termasuk korban.
SRU 2 bergerak melalui jalur darat dan menyebarkan informasi kepada warga yang tinggal di sepanjang pesisir sungai, untuk membantu proses pencarian.
BACA JUGA: Bupati Banyuasin Tunjuk Plt untuk Satpol PP dan Dinas Perpustakaan
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Pimpin Sertijab Kapolres Muba dan Pejabat Polda Lainnya
"Hingga saat ini korban masih belum ditemukan, namun kami akan terus berupaya agar korban bisa segera ditemukan," tegas Raymond.
Peristiwa ini mengundang duka mendalam bagi keluarga korban dan warga setempat. Mereka berharap KS dapat segera ditemukan dan evakuasi berjalan lancar.
Pihak keluarga korban juga mengimbau agar orang tua lebih waspada dan melarang anak-anak mandi di sungai tanpa pengawasan, mengingat derasnya arus sungai yang dapat membahayakan.
Tim SAR Gabungan masih berjibaku di lapangan, dan pencarian akan terus dilakukan hingga korban terakhir ditemukan.(*)