Puluhan Ribu Honorer Geruduk Istana Negara Hari Ini, Tolak PPPK Paruh Waktu dan Tuntut Kepastian ASN Penuh

GABUNGAN, Demo Honorer mendesak segera diterbitkan SK Pengangkatan PPPK 2024 tahap 1 (Foto ilustrasi)--

KORANHARIANMUBA.COM,- Puluhan ribu tenaga honorer kategori R2 dan R3 dari berbagai daerah dijadwalkan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran hari ini, Senin 14 April 2025, di pusat pemerintahan, yakni Istana Negara, Jakarta Pusat.

Aksi ini merupakan kelanjutan dari perjuangan mereka untuk mendapatkan status Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu, menolak skema PPPK paruh waktu yang dinilai tidak memberikan kepastian kesejahteraan.

BACA JUGA:Kapan Pengangkatan PPPK Paruh Waktu? BKN Pengin Cepat, Honorer Kirim Surat

Ketua Aliansi Honorer R2 dan R3 Indonesia, Faisol Mahardika, menyatakan bahwa jumlah massa aksi yang akan berpusat di Istana Negara ditargetkan melebihi jumlah demonstran pada aksi sebelumnya di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) pada 18 Maret 2025.

"Insyaallah puluhan ribu honorer R2/R3 akan kembali turun ke jalan untuk menuntut hak-hak mereka," tegas Faisol kepada JPNN.com pada Sabtu 12 April 2025.

Aksi hari ini merupakan puncak dari kekecewaan dan harapan para honorer R2 dan R3. Sebagai informasi, kategori R2 adalah honorer K2 yang telah masuk database Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan mengikuti seleksi PPPK 2024 namun tidak mendapatkan formasi.

BACA JUGA:Honorer R2&R3 Tolak Menjadi PPPK Paruh Waktu

Sementara itu, kategori R3 adalah tenaga non-ASN atau honorer yang juga telah terdata di BKN namun tidak kebagian formasi atau tidak lulus seleksi PPPK 2024. Sesuai ketentuan dalam Keputusan Menteri PAN-RB Nomor 16 Tahun 2025, kelompok R3 ini rencananya akan diangkat menjadi PPPK paruh waktu.

Ketidakjelasan mengenai waktu pelaksanaan pengangkatan PPPK paruh waktu semakin memicu keresahan di kalangan honorer. Pimpinan forum honorer R2 dan R3 telah menyiapkan tujuh tuntutan utama yang akan disuarakan dalam aksi demonstrasi hari ini.

"Kami atas nama Aliansi R2/R3 Indonesia, Aliansi Merah Putih, Forum Teknis Indonesia (Fortekin) mendesak Bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk segera mengangkat kami menjadi ASN PPPK penuh waktu," tegas Faisol.

Ia menekankan bahwa honorer R2/R3 telah terdata di BKN, sehingga pemerintah memiliki kewajiban moral dan administratif untuk mengangkat mereka menjadi ASN PPPK dengan status penuh waktu, bukan paruh waktu.

BACA JUGA:Pegawai Paruh Waktu Tidak Bisa Lagi Ikut Tes CPNS

Berikut adalah tujuh tuntutan utama dari gabungan aliansi dan forum honorer yang akan menggelar aksi hari ini:

Menuntut hak honorer R2/R3 untuk diangkat menjadi PPPK penuh waktu.

Mendesak Menteri PAN-RB untuk menerbitkan regulasi yang membuka kembali pengusulan formasi jabatan di seluruh kementerian, lembaga, dan instansi daerah (provinsi, kota/kabupaten).

Meminta mekanisme percepatan pengangkatan PPPK paruh waktu jika status penuh waktu tidak memungkinkan, dengan tuntutan: a. Kejelasan legalitas Surat Keputusan (SK) paruh waktu. b. Kesejahteraan gaji yang sesuai standar upah minimum provinsi/kabupaten/kota (UMP/UMK). c. Masa transisi pengangkatan dari PPPK paruh waktu menjadi penuh waktu yang jelas (6 bulan hingga 1 tahun). d. Afirmasi khusus bagi honorer R2/R3.

Meminta pemerintah pusat mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) oleh Presiden Prabowo Subianto tentang pengangkatan seluruh honorer dalam database R2/R3 menjadi PPPK penuh waktu.

Menuntut pemerintah pusat untuk memprioritaskan pengangkatan honorer R2/R3 menjadi PPPK penuh waktu sebelum membuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan PPPK jalur umum.

BACA JUGA:Penerimaan PPPK 2025, Banyak Honorer Kecewa Mayoritas Hanya Jadi PPPK Paruh Waktu

Menuntut percepatan penerbitan PP Manajemen ASN PPPK dan PNS sebagai turunan dari Undang-Undang ASN Nomor 20 Tahun 2023.

Menyerahkan seluruh pembiayaan belanja PPPK kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Ayo, seluruh honorer R2/R3 bersatu dalam aksi nasional 14 April ini. Tidak ada yang bisa mengubah nasib honorer R2/R3, kecuali honorer itu sendiri," seru Faisol Mahardika, menyerukan solidaritas kepada seluruh rekan sejawatnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan