Cuaca Ekstrem, Warga Sungai Keruh Terdampak Banjir Kiriman

TINJAU, PJ Bupati Apriyadi Tinjau Luapan Aliran Sungai Sake di Desa Kertajaya Kecamatan Sungai Keruh (Foto Boim)--

SUNGAI KERUH, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Fenomena Cuaca Ekstrem terdampak pada warga di Kecamatan Sungai Keruh, akibat hujan semalaman warga terdampak banjir atau ‘Ayo Nalam’. 

Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Apriyadi Mahmud gerak cepat turun langsung mendatangi warga yang terdampak 'Ayo Nalam' atau banjir tahunan akibat meluapnya air Sungai Sake, Senin 8 Januari 2024.  

Lokasi banjir yang didatangi Pj Bupati Apriyadi yakni wilayah banjir di Desa Kertajaya Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Muba.

Saat peninjauan, pihaknya secara simbolis menyerahkan bantuan beras dan paket sembako kepada warga yang yang terdampak banjir.

BACA JUGA:Nah Loh, Akhirnya Ketua Panwascam Dipecat Bawaslu, Kenapa?

BACA JUGA:Alamak! Daftar Tunggu Kuota Haji hingga 24 Tahun Kedepan, Lama Sekali?

Di setiap lokasi banjir dan usai menyerahkan bantuan, Apriyadi berbincang langsung dengan warga dan bagi-bagi buku tulis gratis kepada anak-anak setempat. 

Dirinya juga terus mengingatkan agar menjaga anak-anak dan keluarga saat berada di lokasi banjir.

"Musim banjir sekarang, sangat rentan anak-anak terkena penyakit dan juga kondisi lingkungan yang banjir bisa membahayakan anak-anak, apalagi yang belum bisa berenang. Untuk itu, selalu jaga anak-anak dan keluarga," imbaunya.

Lanjut Apriyadi, "ini musibah banjir, cobaan dari Allah swt dan tuhan yang ngatur. Kita hanya bisa menerima dengan lapang dada. Walaupun demikian, pemerintah tidak akan tinggal diam dan akan terus berupaya untuk memberikan perhatian," tambahnya.

BACA JUGA:Program KB Bisa Menurunkan Angka Stungting, Kog Bisa?

Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya inu juga berpesan kepada para Kepala Desa melalui Camat untuk terus mendata warganya yang terkena dampak banjir.

Camat Sekayu Edi Haryanto SH MSi melaporkan, Desa Kertajaya Kecamatan Sungai Keruh mengalami banjir tahunan akibat luapan Sungai Musi. Adapun kondisi air dengan ketinggian 1.5 meter dari tanah terendah dan 1 meter diatas jalan.

"Jumlah rumah yang dampak banjir sebanyak 272, rumah warga yang mengungsi dengan kondisi dibawah rumah terdampak banjir sebanyak 120 KK, untuk sementara pindah ke rumah bagian atas. Kemudian Sekolah PAUD terdampak banjir ada PAUD Amanda dan PAUD Kartini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan