Bupati Muratara Sidak Dinkes, Hanya TKS yang Disiplin Masuk Kerja

Bupati Musi Rawas Sidak ke Dinas Kesehatan--

KORANHARIANMUBA.COM– Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Devi Suhartoni, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) pada Rabu pagi, 16 April 2025. Hasil sidak menunjukkan bahwa hanya Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang hadir tepat waktu, sementara sebagian besar Aparatur Sipil Negara (ASN) terlambat atau tak hadir tanpa keterangan.

Bupati tiba di Kantor Dinkes sekitar pukul 09.00 WIB, dua jam setelah waktu masuk kerja yang seharusnya dimulai pukul 07.00 WIB. Ia langsung meminta daftar absen untuk mengecek kehadiran pegawai.

“Jadi yang datang cuma siapa? TKS saja,” ujar Devi Suhartoni usai melihat absensi pegawai.

Dari hasil pengecekan, tercatat 27 ASN terdaftar di Dinkes Muratara. Namun hanya empat orang yang absen dengan keterangan resmi karena mengikuti rapat atau tugas luar. Sisanya, sebanyak 23 ASN, tidak hadir tanpa alasan yang jelas.

BACA JUGA:Kejari Palembang Musnahkan Barang Bukti dari 254 Kasus, Termasuk 8 Kg Sabu dan Ribuan Botol Miras

BACA JUGA:Tongkang Muatan Batu Bara Terlepas dan Menabrak Jembatan Bentayan, Banyuasin

“Pegawai negeri 27 orang, cuma 4 yang jelas alasannya. Yang 23 lainnya tidak tahu ke mana,” kata Devi kecewa.

Bupati menyayangkan ketidakhadiran para ASN yang seharusnya menunjukkan kedisiplinan, terlebih mereka menerima gaji dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) setiap bulan. Ia pun mengingatkan kembali soal sumpah jabatan yang pernah diucapkan para ASN saat pelantikan.

“Mereka ini kan sudah bersumpah akan bekerja dengan baik jika diberi amanah. Tapi kenyataannya tidak demikian,” sindir Bupati.

Meski begitu, Bupati menegaskan bahwa dirinya tidak akan lagi menggunakan pendekatan marah-marah dalam melakukan pengawasan. Ia hanya menginginkan ASN yang benar-benar memiliki komitmen terhadap sumpah dan tanggung jawab pekerjaan.

“Terima kasih bagi yang sudah masuk kerja dan tetap menjaga disiplin,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga memberi apresiasi dan nasehat kepada para TKS yang tetap semangat bekerja meski dengan honor terbatas. Ia mengajak mereka untuk tetap bersyukur dan bekerja dengan tulus.

“Bersyukur kalian punya status sosial, punya pekerjaan. Walau honornya kecil, itu rezeki. Tidak perlu pengakuan atau pujian,” pesannya.

Terkait honor TKS, Bupati menjelaskan bahwa pemberian honor dilakukan secara proporsional. TKS yang telah lama mengabdi dan memiliki jenjang pendidikan lebih tinggi akan mendapat honor yang sesuai dengan kontribusinya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan