Kejari Muara Enim Tegaskan Komitmen Jadi Garda Terdepan Penegakan Hukum yang Bersih dan Berwibawa

Kejari Muara Enim, Rudi Iskandar SH MH beserta jajaran mengikuti pengarahan Jaksa Agung RI dalam Kunjungan kerja virtual tahun 2025 (Foto Ist)--

KORANHARIANMUBA.COM,- Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Enim menyatakan kesiapannya untuk menjalankan fungsi sebagai garda terdepan dalam penegakan hukum serta turut mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. 

Penegasan ini disampaikan Kepala Kejari Muara Enim, Rudi Iskandar SH MH, usai mengikuti pengarahan virtual dari Jaksa Agung Republik Indonesia dalam kunjungan kerja virtual tahun 2025 di Aula ST Burhanuddin Kejari Muara Enim, Selasa 15 April 2025. 

Didampingi para Kepala Seksi (Kasi), Kepala Sub Bagian (Kasubag), serta seluruh pegawai Kejari Muara Enim, Rudi Iskandar menyimak dengan seksama arahan dari Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin, yang bertujuan untuk mendukung program Presiden Republik Indonesia.

Dalam arahannya, Jaksa Agung menekankan komitmen Kejaksaan dalam mewujudkan Indonesia Emas melalui efisiensi anggaran dan penghematan operasional kantor. 

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, KPU Muara Enim Kembalikan Sisa Dana Hibah Pilkada Rp7,1 Miliar ke Kasda

BACA JUGA:Cor Jalan di Randik Sekayu Tak Rata, Pengendara Motor Diminta Lebih Waspada

Beliau juga menginstruksikan agar Kejaksaan mengedepankan solusi yang berhati-hati dan mempertimbangkan berbagai pendekatan dalam menangani perkara pidana umum, serta memastikan penyelidikan dan penyidikan dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Lebih lanjut, Jaksa Agung secara tegas melarang seluruh Jaksa dan pegawai Kejaksaan RI untuk terlibat dalam proyek-proyek di luar tugas dan kewajiban mereka. Kepala Satuan Kerja juga diminta untuk berkoordinasi dengan instansi terkait dan tidak melayani pihak-pihak yang meminta proyek dengan mengatasnamakan Kejaksaan.

Integritas dan perilaku etis menjadi poin penting dalam arahan Jaksa Agung. Beliau mengingatkan seluruh jajaran untuk berhati-hati dalam setiap tindakan dan menjadi contoh lembaga penegak hukum yang bersih, berintegritas, dan profesional. Hal ini termasuk penyerapan anggaran yang cermat, efektif, transparan, dan akuntabel.

BACA JUGA:Sinergi Pemkab MUBA dan Lapas Sekayu: Pembinaan Warga Binaan Jadi Fokus Utama

BACA JUGA:Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Jaksa Agung menegaskan tidak akan ada toleransi terhadap pelanggaran dalam bentuk apapun. Setiap tindakan yang menciderai hukum dan etika akan ditindak tegas demi menjaga citra dan kepercayaan masyarakat terhadap Kejaksaan. 

Pengawasan internal harus diperketat, dan seluruh pimpinan di setiap tingkatan bertanggung jawab untuk mengawasi jajarannya secara ketat guna mencegah terjadinya penyimpangan.

Komitmen terhadap integritas dan pelayanan hukum yang adil harus menjadi landasan utama bagi seluruh jajaran Kejaksaan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan