Satu Calon Bupati Absen di Deklarasi Damai PSU Pilkada Empat Lawang

Deklarasi damai PSU Empat Lawang--

KORANHARIANMUBA.COM- Deklarasi Damai Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Empat Lawang 2024 yang digelar di Gedung Serbaguna Tebing Tinggi pada Rabu, 16 April 2025, diwarnai dengan ketidakhadiran salah satu calon bupati.

Acara yang diinisiasi oleh Bawaslu Kabupaten Empat Lawang ini bertujuan untuk memastikan proses PSU berjalan dengan damai, aman, dan penuh integritas. Seluruh elemen penting hadir, termasuk Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Inspektur Utama Bawaslu RI Rini Wartini, serta jajaran Forkopimda baik provinsi maupun kabupaten.

Namun, dari dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan berlaga di PSU, hanya pasangan nomor urut 1 H. Budi Antoni Aljufri (HBA) dan Henny yang hadir secara lengkap. Sementara pasangan nomor urut 2, hanya diwakili oleh calon wakil bupati Arifa’i. Calon bupati Joncik Muhammad diketahui berhalangan hadir tanpa keterangan rinci.

BACA JUGA:Gedung Fakultas Psikologi UIN Raden Fatah Terbakar, Perkuliahan Dialihkan Online

BACA JUGA:Kejati Sumsel Gagal Temukan Bukti dalam Penggeledahan Kasus Korupsi Proyek Pasar Cinde

Acara dimulai dengan laporan dari Bawaslu Empat Lawang, dilanjutkan dengan sambutan dari Pj Bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri Denin, jajaran TNI/Polri, dan ditutup dengan arahan langsung dari Gubernur Sumsel.

Dalam sambutannya, Herman Deru menekankan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Empat Lawang.

“Saya tekankan agar seluruh ASN benar-benar menjaga netralitas. PSU ini harus berlangsung jujur dan damai,” ujar Herman.

BACA JUGA:Samsung Galaxy A32: Rekomendasi Ponsel Rp2 Jutaan dengan Kualitas Kamera Unggulan

Ia juga mengingatkan jajaran KPU agar bekerja sesuai aturan dan menjaga transparansi, mengingat besarnya biaya yang telah dikeluarkan untuk pelaksanaan PSU ini.

"Kalau bisa diselesaikan di tingkat awal, jangan sampai berlanjut ke proses hukum yang memakan biaya lebih besar. Uang rakyat sebaiknya digunakan untuk pembangunan, bukan penyelesaian konflik,” tegasnya.

Meski diwarnai absennya salah satu calon bupati, deklarasi damai ini diharapkan menjadi tonggak awal pelaksanaan PSU yang damai dan bermartabat di Kabupaten Empat Lawang.

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan