Polres Lahat Terus Memburu Tahanan Kabur Usai Jebol Sel

Para tahanan yang kabur usai jebol sel--
KORANHARIANMUBA.COM,-Aparat kepolisian dari Polres Lahat kini tengah gencar melakukan pengejaran terhadap sejumlah tahanan yang berhasil melarikan diri dari ruang tahanan.
Insiden ini terjadi setelah para tahanan nekat menjebol dinding sel menggunakan alat bantu berupa obeng yang telah dimodifikasi.
Kapolres Lahat, AKBP Novi Edyanto, langsung memimpin operasi pengejaran dengan membentuk tim khusus.
Sejumlah langkah taktis pun diambil, termasuk penyisiran area hutan di sekitar Mapolres Lahat dan memperketat pengawasan di jalur-jalur keluar dari wilayah Lahat melalui patroli intensif dan razia di berbagai sektor kepolisian.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Monyet Bekantan Kalimantan, Penjaga Hutan Mangrove yang Terancam
BACA JUGA:Jantung Pisang, Bukan Sekadar Sayuran Biasa Miliki Segudang Manfaatnya untuk Kesehatan Anda
Kapolres Lahat menyatakan keyakinannya bahwa timnya akan segera menemukan kembali para tahanan yang diyakini masih berada dalam yurisdiksi Polres Lahat.
Selain fokus pada pengejaran, pihak kepolisian juga melakukan investigasi internal melalui Propam Polres Lahat.
Pemeriksaan mendalam dilakukan terhadap petugas jaga tahanan yang bertugas pada saat kejadian untuk mengidentifikasi potensi adanya kelalaian prosedur atau bahkan indikasi keterlibatan dalam membantu pelarian para tahanan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kelompok tahanan yang kabur ini terdiri dari individu-individu yang terlibat dalam berbagai kasus kriminal. Mayoritas di antaranya merupakan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkotika, termasuk dua orang yang terjerat kasus kepemilikan ganja dalam jumlah besar.
Selain itu, terdapat pula tahanan yang terlibat dalam kasus pidana umum, seperti pencurian dengan kekerasan dan kasus lainnya.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Meresmikan Masjid Al-Huda di Tugu Agung, OKI
BACA JUGA:Raih Beasiswa Indonesia Maju, Rini Aprilia Siap Ukir Prestasi di Belanda
Peristiwa kaburnya tahanan ini terjadi pada dini hari. Modus operandi yang digunakan adalah dengan melubangi dinding sel yang berbatasan dengan fasilitas kamar mandi, sebuah area yang luput dari pantauan kamera pengawas (CCTV).
Diduga, para tahanan memanfaatkan kelemahan pengawasan ini untuk melancarkan aksi mereka dan kemudian melarikan diri menuju area pepohonan yang terletak di bagian belakang Mapolres Lahat. Pasca kejadian, terlihat bahwa kerusakan pada dinding sel telah diperbaiki oleh pihak kepolisian.
Sebagai perkembangan terbaru, satu dari sejumlah tahanan yang kabur berhasil diamankan kembali oleh petugas. Tahanan yang berhasil ditangkap ini segera menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap lebih lanjut kronologi kejadian dan kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat.
Pihak kepolisian menegaskan komitmennya untuk menangkap kembali seluruh tahanan yang melarikan diri dan memastikan proses hukum dapat berjalan sebagaimana mestinya.