Musibah Banjir dan Kesabaran dalam Menghadapinya
Ilustrasi Musibah Banjir.--
الْإِيمَانُ نِصْفَانِ نِصْفٌ فِي الصَبْرِ وَنِصْفٌ فِي الشُكْرِ
Artinya: "Iman memiliki dua bagian, satu bagian ada dalam kesabaran dan satu bagian ada dalam bersyukur."
BACA JUGA:Ini Kunci Kebangkitan Gregoria Mariska Tunjung di Malaysia Open 2024, Tenang dan Rileks
Kandungan hadits ini senada dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Kitab Shahih Muslim yang berbunyi:
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
Artinya: "Betapa mengagumkan kondisi seorang Mukmin. Sesungguhnya keadaannya selalu dalam kebaikan, dan hal itu hanya bisa ditemukan dalam diri orang yang beriman. Jika kebahagiaan yang datang kepadanya, maka ia bersyukur dan itu adalah kebaikan. Jika kesulitan yang datang kepadanya, maka ia bersabar, dan itu adalah kebaikan."
Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah, Kesabaran merupakan karakter yang mulia dalam ajaran Islam, sehingga manusia diciptakan oleh Allah swt dengan hidup yang penuh dengan ujian agar dapat mencapai tingkatan kemuliaan dengan kesabaran. Oleh karena itu, Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya’ ‘Ulumiddin menjelaskan bahwa sifat sabar adalah salah satu pembeda manusia dengan makhluk ciptaan Allah yang lainnya. Malaikat dengan kesempurnaannya tidak memiliki kesabaran, sedangkan binatang dengan keterbatasannya juga tidak memiliki kesabaran.
BACA JUGA:Andika Saputra, Dipercaya Membawa Amartha Hangtuah Tembus 4 Besar di IBL 2024
فَإِنَّ الصَبْرَ خَاصِّيَةُ الإِنْسِ وَلَا يَتَصَوَّرُ ذَلِكَ فِي البَهَائِمِ وَالمَلَائِكَةِ. أَمَّا فِي البَهَائِمِ فَلِنُقْصَانِهَا. وَأَمَّا فِي المَلَائِكَةِ فَلِكَمَالِهَا
Artinya: "Sesungguhnya kesabaran termasuk keistimewaan manusia yang tidak dapat ditemukan dalam diri binatang dan malaikat. Binatang tidak memiliki kesabaran karena keterbatasannya, sedangkan malaikat tidak memiliki kesabaran karena kesempurnaannya."
Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah, Manusia memang memiliki kelemahan dalam mengendalikan diri dan emosi, sehingga sering kali lupa akan keutamaan sabar ketika ditimpa musibah, apa lagi jika musibah yang datang kepadanya tergolong berat. Tidak heran kalau ada ungkapan “Sabar juga ada batasnya” yang diucapkan sebagian orang Indonesia.
Jika kita memahami ajaran agama Islam secara mendalam, maka kita akan mengetahui sebuah konsep yang menarik dalam hal kesabaran: 'Semakin besar ujian yang dihadapi manusia, maka semakin besar kesempatan orang tersebut untuk mendapatkan kemuliaan di mata Allah swt'. Hal ini dapat kita pahami dari sabda Nabi Muhammad yang dikutip oleh Imam al-Tirmidzi dalam Kitab Sunan al-Tirmidzi:
BACA JUGA:Oknum Polisi Ini Dituntut 2,5 Tahun Penjara, Ternyata Ini Kasus Menimpanya
إِنَّ عِظَمَ الجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ البَلَاءِ، وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ، فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا، وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ
Artinya: "Sesungguhnya besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian. Sesungguhnya jika Allah mencintai sekelompok manusia, maka Allah akan memberikan ujian kepada mereka. Barang siapa yang menerima ujian tersebut dengan kesabaran, maka ia mendapatkan rida Allah. Barang siapa yang tidak terima ujian tersebut dengan kemarahan, maka ia akan mendapatkan murka Allah."