Tak Tertandingi di Kelasnya? Ini Keunggulan Jet Tempur Rafale

--

KORANHARIANMUBA.COM- Dassault Rafale, yang dalam bahasa Prancis berarti "semburan angin" atau "angin puyuh," adalah jet tempur multiperan bermesin ganda buatan Prancis yang dirancang dan diproduksi oleh Dassault Aviation.

Lebih dari sekadar pesawat tempur, Rafale adalah platform tempur udara yang komprehensif, mampu menjalankan berbagai misi dengan efisiensi dan efektivitas yang luar biasa.

Kelahirannya merupakan respons terhadap kebutuhan Angkatan Udara dan Angkatan Laut Prancis akan pesawat tempur serbaguna yang dapat menggantikan berbagai jenis pesawat yang lebih tua.


--

Kisah Rafale dimulai pada pertengahan tahun 1980-an dengan program Future European Fighter Aircraft (FEFA), sebuah proyek kolaborasi antara Prancis, Jerman Barat, Inggris, Italia, dan Spanyol.

BACA JUGA:Mengungkap Kemewahan Rasa, 5 Jenis Daging Sapi Termahal dan Keistimewaannya

BACA JUGA:Badak Sumatera, Warisan Alam Indonesia yang Terancam Hilang Selamanya

Namun, perbedaan persyaratan operasional dan pandangan strategis akhirnya menyebabkan Prancis menarik diri dari proyek tersebut pada tahun 1985.

Dassault kemudian meluncurkan program Avion de Combat Européen (ACE), yang kemudian berevolusi menjadi Rafale. Prototipe pertama, Rafale A, melakukan penerbangan perdananya pada tahun 1986. Pengembangan berlanjut dengan dua versi utama:

Rafale C (Chasseur): Versi kursi tunggal untuk Angkatan Udara Prancis. Rafale M (Marine): Versi kursi tunggal yang dikembangkan untuk operasi berbasis kapal induk Angkatan Laut Prancis, dengan struktur yang diperkuat, roda pendaratan yang lebih kuat, dan arrester hook. Kemudian, dikembangkan pula versi kursi ganda Rafale B (Biplace) untuk pelatihan dan misi tertentu.


--

Setelah melalui serangkaian uji coba dan pengembangan yang ekstensif, Rafale akhirnya memasuki layanan operasional pada awal tahun 2000-an.

Rafale memadukan sejumlah teknologi canggih yang menjadikannya salah satu jet tempur paling mumpuni di dunia:

Konfigurasi delta wing dengan canard yang terintegrasi memberikan Rafale kelincahan dan kemampuan manuver yang luar biasa pada berbagai kecepatan dan ketinggian. Desain ini juga menghasilkan daya angkat yang tinggi dan memungkinkan lepas landas serta mendarat dengan jarak yang relatif pendek.

Penggunaan material komposit secara ekstensif mengurangi bobot struktural pesawat dan meningkatkan rasio kekuatan terhadap berat, yang berkontribusi pada performa tinggi dan efisiensi bahan bakar.


--

Jantung dari kemampuan Rafale terletak pada sistem avioniknya yang terintegrasi, termasuk:

   * Radar AESA RBE2-AA: Radar Active Electronically Scanned Array (AESA) ini mampu melacak banyak target secara simultan, memiliki jangkauan deteksi yang jauh, dan tahan terhadap jamming elektronik.

   * Sistem Peperangan Elektronik SPECTRA: Sistem Self-Protection Equipment Countering Threats to Rafale Aircraft ini menyediakan kemampuan deteksi, identifikasi, dan jamming terhadap berbagai ancaman udara dan darat.

   * Sistem Navigasi dan Komunikasi: Dilengkapi dengan sistem navigasi inersia yang presisi, GPS, dan sistem komunikasi data yang aman.

   * Kokpit Modern: Kokpit glass cockpit dengan tampilan head-up display (HUD) dan large area display (LAD) memberikan pilot informasi taktis yang komprehensif dan intuitif.

 * Mesin Bertenaga: Ditenagai oleh dua mesin Snecma M88 yang memberikan rasio dorongan terhadap berat yang tinggi, memungkinkan Rafale mencapai kecepatan supersonik dengan mudah dan memiliki kemampuan akselerasi yang baik.

Salah satu keunggulan utama Rafale adalah kemampuannya untuk menjalankan berbagai misi tempur secara efektif dalam satu penerbangan (swing-role capability). Beberapa peran utama Rafale meliputi:

Mampu mendeteksi, melacak, dan menyerang pesawat musuh pada jarak jauh menggunakan rudal udara-ke-udara seperti MBDA Meteor dan MICA. Kelincahannya juga membuatnya unggul dalam pertempuran jarak dekat.

Mampu membawa berbagai macam bom presisi (termasuk bom berpemandu laser dan GPS), rudal jelajah (seperti MBDA SCALP), dan amunisi stand-off lainnya untuk menyerang target darat dengan akurasi tinggi.

Dilengkapi dengan pod pengintaian seperti Thales AREOS, Rafale dapat mengumpulkan data intelijen visual dan elektronik.

Versi Rafale yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Prancis juga memiliki kemampuan untuk membawa dan meluncurkan senjata nuklir taktis.

Versi Rafale M yang dioperasikan dari kapal induk Charles de Gaulle mampu melaksanakan misi superioritas udara, serangan darat, dan anti-kapal.

Sistem SPECTRA juga memberikan kemampuan dukungan elektronik dan peperangan elektronik.

Dilengkapi dengan probe pengisian bahan bakar di udara, memungkinkan Rafale untuk memperpanjang jangkauan operasinya secara signifikan.

Selain Prancis, beberapa negara lain juga telah mengakuisisi Rafale, termasuk:

India: Sebagai bagian dari modernisasi Angkatan Udara India, Rafale dipandang sebagai game-changer dengan kemampuan superioritas udara dan serangan darat yang canggih.

Mesir: Telah mengakuisisi sejumlah unit Rafale untuk memperkuat kemampuan pertahanan udaranya.

Qatar: Mengoperasikan armada Rafale dengan konfigurasi yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Yunani: Baru-baru ini mengakuisisi Rafale untuk memperkuat Angkatan Udara Hellenic.

Indonesia: Telah memesan sejumlah unit Rafale sebagai bagian dari modernisasi alutsistanya.

Uni Emirat Arab: Juga menjadi salah satu operator Rafale.

Rafale telah melihat aksi operasional dalam berbagai konflik dan operasi militer, termasuk di Afghanistan, Libya, Mali, dan Irak, menunjukkan keandalan dan efektivitasnya dalam kondisi pertempuran yang sebenarnya. 

Dassault Rafale adalah representasi puncak dari teknologi jet tempur modern. Dengan kemampuan multiperan yang luar biasa, avionik canggih, dan desain aerodinamis yang inovatif, Rafale tidak hanya menjadi tulang punggung kekuatan udara Prancis, tetapi juga menjadi aset strategis bagi negara-negara lain yang mengoperasikannya.

Kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai misi dan ancaman menjadikannya salah satu jet tempur paling serbaguna dan mematikan di dunia saat ini. Sebagai simbol kemajuan teknologi dan kekuatan militer, Rafale terus berevolusi dan mempertahankan posisinya sebagai "angin puyuh" yang mendominasi langit modern.(*)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan