Indonesia Open 2025 Siap Digelar, PBSI Targetkan Satu Gelar Juara

Pebulutangkis Indonesia--
KORANHARIANMUBA.COM- Turnamen bulutangkis bergengsi Indonesia Open 2025 akan kembali digelar di Istora Senayan, Jakarta, mulai 3 hingga 8 Juni 2025.
Sebagai bagian dari rangkaian BWF World Tour Super 1000, ajang ini menjadi salah satu yang paling bergengsi di dunia bulutangkis, sejajar dengan All England, China Open, dan Malaysia Open.
PP PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) menargetkan satu gelar juara dari perhelatan kali ini. Meskipun target tersebut terbilang realistis, kompetisi dipastikan berlangsung sangat ketat. Pasalnya, hanya pemain yang masuk dalam 32 besar dunia yang berhak tampil. Jika ada yang tampil di luar peringkat tersebut, maka statusnya sebagai pengganti.
BACA JUGA:Tiket Formula E Jakarta 2025 Bisa Dibeli Langsung Saat CFD Sudirman-Thamrin
Indonesia akan menurunkan 20 wakil di turnamen ini, yang terdiri dari:
* 2 wakil tunggal putra
* 2 wakil tunggal putri
* 3 ganda putra
* 7 ganda putri
* 6 ganda campuran
Namun sayangnya, dua nama besar, Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung, tidak akan ambil bagian. Keduanya masih dalam tahap pemulihan cedera dan belum siap untuk bertanding.
Menurut Eng Hian, Kabid Binpres PP PBSI, seluruh wakil Indonesia telah menjalani persiapan intensif jelang turnamen. Ia berharap momentum Indonesia Open 2025 dapat membangkitkan kembali semangat juang atlet Indonesia, terlebih di tengah performa tim nasional yang belum menggembirakan.
“Target satu gelar ini cukup realistis mengingat persaingan sangat ketat. Tidak ada babak kualifikasi, langsung babak utama yang diisi pemain top dunia. Ini seharusnya menjadi motivasi tambahan bagi para pemain,” ujar Eng Hian.
Tercatat, terakhir kali Indonesia meraih gelar juara Indonesia Open adalah pada tahun 2021 lewat pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Pada edisi 2024, tidak satu pun wakil Merah Putih berhasil melaju ke final. Harapan terakhir saat itu, Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani, harus terhenti di semifinal.
Secara umum, prestasi Indonesia di ajang bulutangkis elite tengah mengalami penurunan. Hingga pertengahan tahun ini, baru dua gelar yang berhasil diraih, yakni dari Malaysia Masters 2025 dan Taipei Open 2025—keduanya merupakan turnamen level Super 300. Gelar tersebut diraih oleh pasangan ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan pasangan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu.
Dengan dukungan publik Istora dan semangat bangkit, para atlet Indonesia diharapkan bisa tampil maksimal dan mempersembahkan gelar di kandang sendiri.(*)