Pemkab Muba dan Telkomsel Bergerak Atasi Blankspot, 56 Desa Prioritas Pembangunan BTS

Pemkab Muba dan Telkomsel , Bergerak Atasi Blankspot --

KORANHARIANMUBA.COM,-  Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) terus berupaya keras mengatasi masalah blankspot atau area tanpa sinyal telekomunikasi.

Sebanyak 56 desa di 72 titik di Muba masih menghadapi kendala ini, yang menghambat percepatan pembangunan dan pemerataan infrastruktur digital.

Dalam sebuah rapat koordinasi virtual yang difasilitasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Digital (Komdigi) Republik Indonesia bersama pihak Telkomsel, Dinkominfo Muba mengusulkan percepatan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di lokasi-lokasi tersebut.

BACA JUGA:Strategi Gubernur Herman Deru untuk Optimalisasi Keuangan Daerah di Sumsel

BACA JUGA:Waspada! Akun Facebook Palsu Catut Nama Bupati Muba dan Informasi Hoaks

Kepala Dinkominfo Muba, Herryandi Sinulingga, secara langsung menyampaikan urgensi penanganan 56 desa di 72 titik blankspot, berharap Komdigi dan Telkomsel dapat memprioritaskan pembangunan BTS di desa-desa ini untuk tahun 2025 dan 2026.

Hasil pemetaan awal dari usulan Dinkominfo Muba ke Telkomsel telah mengidentifikasi 29 lokasi potensial untuk pembangunan menara telekomunikasi.

Fokus utama akan diberikan pada daerah-daerah dengan populasi di atas 1.000 jiwa, menunjukkan komitmen untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas.

Herryandi Sinulingga juga menyampaikan apresiasi kepada Telkomsel atas kontribusinya dalam penyediaan layanan telekomunikasi, terutama dengan adanya dua dari sepuluh titik pembangunan BTS di Sumatera Selatan yang berada di Muba, yaitu di Desa Muara Punjung dan Desa Nganti. Pembangunan ini merupakan bagian dari program murni Telkomsel, di luar program N3T.

Perwakilan Telkomsel, Lucia, menjelaskan bahwa koordinasi yang efektif telah dilakukan dengan Komdigi pusat. Prosesnya meliputi penerimaan daftar usulan, analisis internal, dan dilanjutkan dengan asesmen di lapangan.

Fithriana, perwakilan Telkomsel Sumsel, menambahkan bahwa proses pemetaan mereka bersifat dinamis dan siap untuk disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Beni Asmara dari Telkomsel juga mengonfirmasi bahwa dua lokasi BTS di Muba akan dibangun pada tahun 2025 melalui program rutin di luar Program N3T, menegaskan komitmen Telkomsel untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas layanan telekomunikasi, termasuk di 56 desa yang masih blankspot.

Sementara itu, Ibu Fajar Prasanti, Ketua Tim Akselerasi Komdigi, menekankan pentingnya pembaruan informasi terkait infrastruktur pendukung, seperti kondisi listrik dan akses jalan. Beliau juga menyatakan bahwa usulan Kominfo Muba mengenai 56 desa blankspot akan ditawarkan kepada penyedia layanan lainnya untuk mempercepat pembangunan BTS di Musi Banyuasin.

Evaluasi menyeluruh akan dilakukan secara berkesinambungan untuk memastikan keberlanjutan program ini.

Rapat koordinasi ini, yang juga dihadiri oleh Sekretaris Dinkominfo Muba dan tim teknis, menjadi bukti sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan Musi Banyuasin yang lebih terhubung dan siap menyongsong era digital.

Mari bersama-sama wujudkan Muba bebas Blankspot dan Muba yang lebih terhubung

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan