Mengenal Lebih Dekat Elang Jawa, Satwa Nasional yang Terancam Punah

Mengenal Lebih Dekat Elang Jawa yang hampir punah -foto net-
KORANHARIANMUBA.COM- Di antara rimbunnya belantara hijau Pulau Jawa, jauh di atas kanopi hutan yang megah, terbanglah sesosok burung pemangsa yang gagah perkasa: Elang Jawa (Nisaetus bartelsi).
Bukan sekadar burung endemik biasa, ia adalah ikon hidup, manifestasi dari semangat dan keindahan alam Indonesia.
Sejak diresmikan sebagai satwa nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 4/1993, Elang Jawa tak hanya menjadi kebanggaan ekologis, tetapi juga menjelma simbol tak resmi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), merefleksikan kekuatan, keagungan, dan persatuan dalam keberagaman yang kita junjung tinggi.
--
Elang Jawa begitu memikat dengan penampilannya yang karismatik, menjadikannya salah satu raptor tercantik di dunia.
BACA JUGA:Hoegeng Iman Santoso, Kisah Kapolri yang Jadi Simbol Polisi Jujur
BACA JUGA: Mengenal Pohon Baobab, Oase Raksasa di Tengah Kekeringan yang Terancam Punah
Siapa pun yang pernah melihatnya pasti akan terkesima oleh jambul tegak panjang berwarna gelapnya, yang terdiri dari dua hingga empat helai bulu dan bisa mencapai sekitar 12 cm.
Jambul inilah yang menjadi ciri pembeda utamanya, seringkali disamakan dengan jambul pada burung Garuda Pancasila, lambang negara kita.
Bulu di bagian atas tubuhnya didominasi warna cokelat gelap, sementara bagian bawahnya kontras dengan warna putih bersih yang dihiasi garis-garis cokelat kemerahan tebal di dada dan perut.
Ekornya pun tak kalah menawan dengan garis-garis melintang yang jelas, menambah kesan gagah pada bentang sayapnya yang bisa mencapai 130 cm. Dengan panjang tubuh sekitar 60-70 cm, elang ini adalah predator puncak yang sesungguhnya.
BACA JUGA:Semarak HUT Bhayangkara ke-79 di Polres Muba: Apel Pagi dan Olahraga Bersama Pererat Sinergi
Rumah bagi Elang Jawa adalah hutan hujan, baik di dataran rendah maupun pegunungan, hingga ketinggian 2.200 meter di atas permukaan laut.