Sekda Edward Candra Ikuti Rakor Inflasi dan Sosialisasi SE Menpar: Fokus Keamanan Wisata dan Stabilitas Harga

Fokus Keamanan Wisata dan Stabilitas Harga--

KORANHARIANMUBA.COM,-  Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Drs. H. Edward Chandra, M.H., mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Surat Edaran (SE) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Senin (23/6/2025) pagi.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan diikuti secara virtual dari Command Center Pemprov Sumsel.

Rakor tersebut dihadiri oleh para kepala daerah, asosiasi pariwisata, serta pelaku industri wisata dari berbagai daerah di Indonesia.

Dalam pembukaannya, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana memaparkan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam menjaga stabilitas sektor pariwisata, khususnya selama masa liburan sekolah.

BACA JUGA:Profesionalisme Tata Kelola Air Sumsel Diperkuat, Sekda Edward Candra Sambut Baik Kiprah HIMPESDA

BACA JUGA:Makan Ikan Gabus Rutin, Ini Manfaat Luar Biasanya!

Menparekraf menghimbau agar semua pihak dapat mengimplementasikan standar Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) di seluruh destinasi wisata. Hal ini bertujuan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan wisatawan, sekaligus menjaga citra pariwisata Indonesia di mata dunia.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Kementerian Pariwisata menyertakan 23 modul panduan mitigasi risiko yang wajib diterapkan oleh pelaku usaha wisata. Panduan tersebut mencakup aspek keamanan transportasi, pelayanan hotel, restoran, dan manajemen kerumunan wisatawan di lokasi strategis.

Selain fokus pada sektor pariwisata, rakor juga menyoroti perkembangan inflasi di sejumlah daerah. Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, mengingatkan agar daerah-daerah dengan tingkat inflasi tinggi segera melaksanakan evaluasi dan pemetaan penyebab utamanya.

"Daerah harus segera berkoordinasi dengan BPS untuk mengetahui faktor penyebab utama inflasi, agar langkah penanganannya benar-benar efektif," ujar Tomsi dalam arahannya.

BACA JUGA:Apresiasi Turnamen Gaple Kapolda Sumsel Cup 2025: Perkuat Sinergi dan Silaturahmi

BACA JUGA:Semburan Air Akibat Sumur Minyak Ilegal Gegerkan Musi Banyuasin, Polisi Lakukan Penyelidikan!

Ia menambahkan, tren inflasi saat ini tak hanya dipicu oleh harga beras, tetapi juga komoditas lain seperti Minyakita, cabai, dan bawang. Pemerintah daerah diminta untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga menjelang hari-hari besar nasional dan liburan panjang.

"Yang paling menonjol saat ini adalah beras, cabai, bawang, dan Minyakita. Kita harus waspada. Harapannya, kinerja kita dalam menjaga stabilitas harga tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya," tegasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan