Mengenal Geisha Jepang, Seniman Sejati Penjaga Tradisi Berusia Ratusan Tahun

Geisha, Penjaga Tradisi yang Bertahan di Arus Modernisasi Jepang--
KORANHARIANMUBA.COM- Dalam khazanah budaya Jepang, Geisha seringkali menjadi sosok yang diselimuti misteri dan keindahan. Gambaran seorang wanita berkimono megah, dengan wajah berpoles putih dan bibir merah menyala, segera muncul di benak.
Namun, di balik estetika yang memukau ini, terhampar sebuah dunia yang kaya akan dedikasi seni, tradisi kuno, dan filosofi mendalam.
Geisha bukanlah sekadar penampilan; mereka adalah seniman profesional yang mengabdikan seluruh hidup mereka untuk menguasai beragam seni tradisional Jepang, mulai dari musik dan tari, hingga sastra dan etiket upacara minum teh, semuanya demi menghibur dan mempesona para tamu mereka.
--
Istilah "Geisha" sendiri adalah kunci untuk memahami esensi profesi ini. Berasal dari kata "gei" yang berarti seni, dan "sha" yang berarti orang, Geisha secara harfiah dapat diartikan sebagai "orang seni" atau "seniman". Julukan ini menempatkan keahlian dan penguasaan seni sebagai inti dari identitas mereka, bukan sekadar daya tarik fisik.
BACA JUGA: Tradisi Pacu Jalur, Warisan Budaya Tak Benda dari Kuantan Singingi
BACA JUGA:Mengenal Matcha, Teh Hijau Super dari Jepang yang Mendunia
Sejarah Geisha membentang jauh ke abad ke-18. Menariknya, pada awalnya, peran ini justru didominasi oleh laki-laki yang menjadi penghibur di berbagai tempat hiburan. Mereka adalah pelawak, musisi, dan pencerita yang ahli.
Namun, seiring berjalannya waktu dan pergeseran selera masyarakat, peran ini mulai banyak diisi oleh perempuan. Perlahan tapi pasti, identitas Geisha modern yang kita kenal sekarang mulai terbentuk, dengan fokus yang semakin kuat pada keanggunan, kecerdasan, dan penguasaan seni-seni feminin tradisional.
Era keemasan Geisha tiba pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, ketika mereka menjadi simbol kemewahan dan kebudayaan tinggi di Jepang.
--
Jalan menjadi seorang Geisha adalah perjalanan panjang yang penuh dengan disiplin dan pengorbanan. Pelatihan mereka sangatlah ketat dan bisa memakan waktu bertahun-tahun, bahkan dimulai sejak usia yang sangat muda.
BACA JUGA:Makan Ikan Gabus Rutin, Ini Manfaat Luar Biasanya!
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Elang Jawa, Satwa Nasional yang Terancam Punah