Bobol Rumah Warga Air Kumbang, Dua Pria Asal Plaju Diamuk Massa dan Ditangkap Polisi

Reporter: Reno |

Editor: Yudistira |

Selasa , 08 Jul 2025 - 18:06

Dua pelaku pencurian dengan pemberatan di Air Kumbang saat diamankan di Mapolsek, disertai barang bukti hasil curian--

KORANHARIANMUBA.COM – Dua pria asal Plaju, Palembang, Iwanto (35) dan M Fauzi (40), diamankan tim opsnal Polsek Air Kumbang, Banyuasin, setelah tertangkap warga usai membobol rumah warga di Desa Sidomulyo.

Aksi pencurian dengan pemberatan ini terjadi di kediaman Haryono, warga RT 05 Dusun II, Minggu 6 Juli 2025 sekitar pukul 12.00 WIB.

Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo SIK melalui Kapolsek Air Kumbang IPTU Rendi Ramadhona mengatakan, kedua pelaku masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel jendela samping menggunakan obeng.

“Pelaku masuk ke rumah yang sedang sepi, lalu mengambil dua unit laptop merek Acer, sebuah handphone Oppo A16, dan barang lain yang ada di ruang tamu,” jelas IPTU Rendi didampingi Kanit Reskrim IPDA Sobri.

Setelah itu, kedua pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor Honda Beat warna abu-abu. Namun, aksi mereka dipergoki warga sekitar yang curiga melihat gerak-gerik mencurigakan dari pelaku yang keluar dari rumah korban membawa barang elektronik.

Warga langsung meneriaki pelaku hingga mengundang perhatian massa. Laju sepeda motor pelaku pun dihentikan secara paksa di tengah jalan.

“Massa langsung menghadang dan memukuli kedua pelaku hingga mengalami luka-luka,” ujar IPTU Rendi.

Mendapat laporan kejadian tersebut, petugas Polsek Air Kumbang segera menuju lokasi dan mengamankan kedua pelaku dari amukan warga. Mereka langsung dibawa ke Mapolsek untuk proses hukum lebih lanjut.

Polisi juga menyita barang bukti berupa dua laptop, satu handphone, satu unit sepeda motor Honda Beat, dan satu buah obeng yang digunakan pelaku untuk mencongkel jendela.

Dari hasil pemeriksaan, kedua pelaku mengaku terpaksa mencuri karena alasan ekonomi.

bobol rumah warga air kumbang, dua pria asal plaju diamuk massa dan ditangkap polisi                            koranharianmuba.com – dua pria asal plaju, palembang, iwanto (35) dan m fauzi (40), diamankan tim opsnal polsek air kumbang, banyuasin, setelah tertangkap warga usai membobol rumah warga di desa sidomulyo.
aksi pencurian dengan pemberatan ini terjadi di kediaman haryono, warga rt 05 dusun ii, minggu 6 juli 2025 sekitar pukul 12.00 wib.
kapolres banyuasin akbp ruri prastowo sik melalui kapolsek air kumbang iptu rendi ramadhona mengatakan, kedua pelaku masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel jendela samping menggunakan obeng.
“pelaku masuk ke rumah yang sedang sepi, lalu mengambil dua unit laptop merek acer, sebuah handphone oppo a16, dan barang lain yang ada di ruang tamu,” jelas iptu rendi didampingi kanit reskrim ipda sobri.
baca juga:truk pembawa paket terbakar di tol terpeka, diduga dari muatan
baca juga:modus akun instagram g-walk, pemuda di palembang tertipu emas antam palsu
setelah itu, kedua pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor honda beat warna abu-abu. namun, aksi mereka dipergoki warga sekitar yang curiga melihat gerak-gerik mencurigakan dari pelaku yang keluar dari rumah korban membawa barang elektronik.
warga langsung meneriaki pelaku hingga mengundang perhatian massa. laju sepeda motor pelaku pun dihentikan secara paksa di tengah jalan.
“massa langsung menghadang dan memukuli kedua pelaku hingga mengalami luka-luka,” ujar iptu rendi.
mendapat laporan kejadian tersebut, petugas polsek air kumbang segera menuju lokasi dan mengamankan kedua pelaku dari amukan warga. mereka langsung dibawa ke mapolsek untuk proses hukum lebih lanjut.
baca juga:curi ponsel tetangga saat tidur, pria di indralaya ditangkap polisi
baca juga:duel berdarah di gandus, pria tewas dengan tiga luka tusuk, pelaku masih diburu
polisi juga menyita barang bukti berupa dua laptop, satu handphone, satu unit sepeda motor honda beat, dan satu buah obeng yang digunakan pelaku untuk mencongkel jendela.
dari hasil pemeriksaan, kedua pelaku mengaku terpaksa mencuri karena alasan ekonomi.
kini, mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dijerat pasal 363 kuhp tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.