Jembatan Air Durian di Lawang Wetan Dibuka Kembali untuk Kendaraan Setelah Selesai Diganti

KORANHARIANMUBA.COM- Jembatan Air Durian di Desa Tanjung Durian, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin, kini kembali dapat dilintasi kendaraan setelah sebelumnya ditutup oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan sejak Juni 2025. Pembukaan kembali atau open traffic dilakukan pada 16 November 2025.

Kepala Satker PJN 1 BBPJN Sumsel, Alfredo Lukman, melalui PPK 1.3 Provinsi Sumsel, Yusriadiansyah, ST., MT., menjelaskan bahwa penutupan jembatan dilakukan akibat terjadinya scouring pada bagian bawah pondasi sehingga lantai jembatan mengalami penurunan. Kerusakan tersebut merupakan dampak dari banjir besar pada awal 2024.

“Dikarenakan usia jembatan sudah melebihi umur rencana serta untuk mengantisipasi pertambahan beban lalu lintas yang cepat, dilakukan pergantian jembatan dengan struktur yang disesuaikan kondisi tanah dan beban lalu lintas,” ujar Yusri, Senin 24 November 2025.

Jembatan Air Durian yang baru memiliki panjang 10,6 meter dan lebar 10 meter, menggunakan pondasi tiang pancang dan lantai cor beton. Proyek pembangunan yang bernilai kontrak Rp3,6 miliar tersebut dimulai pada April 2025 dan selesai lebih cepat dari target pertengahan Desember 2025.

BACA JUGA:Pemkab Muba Bentuk Tim Pengamanan dan Pemanfaatan Aset Tanah Daerah

“Target itu selesai pertengahan Desember 2025 dan Alhamdulillah selesai lebih cepat dari target,” kata Yusri.

Selama masa penutupan, BBPJN Sumsel mengarahkan kendaraan pribadi dan kendaraan ringan untuk menggunakan Jembatan Bailey yang dipasang di sebelah jembatan lama. Jembatan Bailey merupakan jembatan panel baja yang bersifat sementara dan memiliki keterbatasan kapasitas.

“Jembatan hanya bisa dilintasi oleh kendaraan dengan tonase berat muatan total 20 ton. Jadi kendaraan pribadi atau angkutan penumpang masih bisa melintas, tapi tidak untuk kendaraan angkutan berat,” jelas Yusri.

Dengan dibukanya kembali Jembatan Air Durian, arus lalu lintas di wilayah Lawang Wetan kembali normal. Kehadiran jembatan baru ini diharapkan meningkatkan aksesibilitas masyarakat sekaligus mendukung mobilitas ekonomi di kawasan tersebut.