Baca Koran harian Muba Online

Polisi Selidiki Kasus Makam Warga Digali Orang Tak Dikenal di Tugumulyo

Polisi melakukan pengecekan makam yang digali orang tak dikenal di Desa G1 Mataram, Tugumulyo--

KORANHARIANMUBA.COM- Polsek Tugumulyo terus melakukan penyelidikan terkait aksi penggalian makam oleh orang tak dikenal di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa G1 Mataram, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas.

Salah satu makam yang digali adalah makam almarhum Wagiyo, warga Dusun II yang meninggal pada 22 Oktober 2025 dalam usia 78 tahun.

Kapolres Musi Rawas AKBP Agung Adhitya Prananta melalui Kapolsek Tugumulyo, AKP Rusdan didampingi Kanit Reskrim Ipda Ipandri mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi.

“Saksi yang dimintai keterangan merupakan warga yang pertama kali mengetahui kejadian dan keluarga almarhum,” ujarnya, Selasa 9 Desember 2025.

BACA JUGA:Sumsel Kembali Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan Dengan Pesawat Hercules untuk Tiga Provinsi Terdampak Bencana

Kapolsek menjelaskan saat personel tiba di lokasi, jenazah almarhum Wagiyo masih dalam keadaan utuh dan papan penutup liang lahat tersusun rapi.

“Saat kami ke lokasi, jenazah almarhum Wagiyo masih utuh dan papan penutup liang lahat tetap tersusun rapi. Saat ini personel masih melakukan penyelidikan lanjutan,” katanya.

Sebelumnya, pihak kepolisian menjelaskan bahwa makam almarhum Wagiyo tergali sedalam kurang lebih 50 cm pada bagian kepala. Kondisi serupa juga terjadi pada makam lain yang turut digali, namun jenazah tetap berada pada posisi semula dan papan penutup liang lahat tidak mengalami kerusakan.

Warga bersama aparat kemudian memperbaiki gundukan tanah makam yang rusak. Polsek Tugumulyo juga meningkatkan patroli di area pemakaman sebagai langkah pencegahan.

BACA JUGA:Disnakertrans Muba Tindak Lanjuti Rekomendasi Tim Ekspedisi Patriot

Kepala Desa G1 Mataram, Hendi Muktar, mengatakan ada dua warga yang pertama kali mengetahui kondisi makam yang tergali, yakni Danang dan Bima saat berziarah pada pagi hari. Mereka melihat tanah makam berserakan dan mendapati galian di bagian kepala makam almarhum Wagiyo.

Sementara itu, juru kunci TPU menuturkan bahwa pada Minggu (7/12/2025), kondisi makam masih normal hingga sore hari. Dengan demikian, peristiwa penggalian tersebut diduga terjadi pada malam hari.

Nabila, anak kandung almarhum Wagiyo, mengaku mendapat informasi dari warga dan langsung mengecek lokasi bersama Kepala Desa. Ia membenarkan ditemukan galian sedalam sekitar 50 cm, namun belum mencapai posisi jenazah.

“Kami langsung memastikan ke lokasi. Kondisinya memang sudah tergali, tapi tidak sampai menyentuh jenazah,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan