Cuaca Ekstrem, Pedagang Mangga Keluhkan Harga ‘Remuk’

SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Awal bulan Februari 2024 merupakan waktu panen raya buah Mangga. 

Hal ini tentu saja membuat buah Mangga banyak dijual di pasaran. 

Pasokan melimpah dari para petani kepada pedagang membuat harga buah mangga yang di jual di pasar ‘remuk’.

Turunnya harga ini ternyata berdampak kepada kenaikan jumlah pembeli yang ada.

BACA JUGA:Emak-Emak Ini Terseret Sejauh 10 Meter, Mencoba Mempertahankan Sepeda Motornya

BACA JUGA:Pasca Banjir, Ramai-Ramai Warga Turun ke Sungai Panai Bawa Tangkul

Para pedagang mengaku dalam sehari bisa menjual buah mangga hingga ratusan kilogram perhari. 

Hal ini seperti yang dikatakan oleh Ropi (28) warga Ulak Teberau kecamatan Babat Toman, menurutnya dalam satu hari dirinya bisa menjual buah mangga hingga 300 Kg dengan cara berkeliling ke desa-desa.

“Dalam sehari itu bisa laku antara 200 Kg hingga 300 Kg buah mangga. Biasanya jualan dengan cara diedarkan secara keliling dari desa ke desa. Kalau kearah hulu ini hingga ke desa Air Balui, jika kearah hilir itu ke daerah Sukarami,” katanya diwawancarai, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO kemarin, Sabtu 17 Februari 2024. 

Diakuinya saat ini harga buah mangga anjlok hingga setengah dari harga normal. Hal ini lantaran melimpahnya buah mangga di pasaran.

BACA JUGA:Waduh Tim Putri Indonesia Harus Angkat Kaki dari BATC 2024, Kalahkan dengan Thailand 3-1 

“Kalau normalnya harga mangga itu antara Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu perkilogram. Sekarang itu cuma Rp 10 ribu saja sekilo, ini dikarenakan stok dari petani yang sangat banyak, maklum saja saat ini sedang panen raya. Selain itu faktor musim hujan juga membuat petani terpaksa harus menjual hasil panen mereka secara cepat untuk menghindari kerugian akibat buah yang membusuk,” tuturnya 

Masih menurut Ropi, buah mangga yang dirinya jual itu didatangkan dari daerah Ogan Komering Ilir (OKI). Dalam satu minggu bisanya ia bersama dengan kakak nya yang juga menjalani profesi yang sama bisa menjual hingga 3 ton buah mangga.

“Sekali ambil dari agen yang di OKI itu satu mobil pick up, untuk jumlahnya kurang lebih 3 ton,” ucapnya