Selama Ramadan, Boleh Makan dan Minuman Ringan Batalkan Puasa di LRT

LRT Sumsel memberlakukan aturan khusus selama bulan ramadan yang membolehkan makan dan minum (Foto Ist).--

"Selama bulan ramadan ini, kami membolehkan penumpang untuk berbuka puasa apabila masih dalam perjalanan mengingat perjalanan LRT terakhir adalah pukul 19.01 WIB dari stasiun DJKA dan 19.55 dari stasiun Bandara," terangnya.

Aida juga mengungkapkan, jam operasional LRT Sumsel selama Ramadan tetap seperti biasa, dengan 94 perjalanan mulai pukul 05.06-20.43 WIB dan jarak antar stasiun (headway) 18 menit.

Aida kemudian merinci, data penumpang yang menggunakan LRT Sumsel selama triwulan I tahun 2024 ini terus menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.

Dari 1 Januari hingga 10 Maret, tercatat 740.041 penumpang dengan rata-rata 10.572 setiap harinya.

Dari catatan, penumpang tertinggi saat ini pada tanggal 1 Januari 2024 yaitu 36.659 penumpang.

Sedangkan untuk stasiun teratas ramai naik turun penumpang hingga pertengahan bulan Maret yakni Asrama Haji dengan 135.626 penumpang.

Ampera 111.030 penumpang, DJKA ( 100.423 penumpang, dan Bumi Sriwijaya (82.900 penumpang.

Selain itu, guna kenyamanan dan memberikan pelayanan bagi penumpang juga menyediakan fasilitas tenant-tenant di Stasiun LRT Bumi Sriwijaya, Cinde, Ampera dan DJKA.

Tenant-tenant tersebut, menurut Aida, memberikan kesempatan kepada pelaku usaha kecil menjual produk UMKM berupa kerajinan tangan ataupun produk makanan dan minuman ringan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian UMKM.

"PT KAI sebagai operator bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) terus berkomitmen untuk tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa LRT Sumsel," pungkasnya. (*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan