Jangan Remehkan Sakit Kepala Pada Bagian Belakang

Reporter: Boim |

Editor: Imran |

Rabu , 03 Apr 2024 - 20:55

Sakit kepala.--

Pemicu otot tegang ini bisa karena berbagai hal, seperti posisi leher yang sering tertekuk, kurang tidur atau posisi tidur salah.

Selain itu, bisa juga karena kelelahan, sering mengangkat beban berat atau sering mengejan serta terlalu banyak mengonsumsi kafein atau minuman beralkohol.

Parahnya lagi, hal ini bisa disebabkan oleh kolesterol tinggi, masalah psikologis, seperti stres berat, cemas, atau depresi.

6. Sakit Kepala Servikogenik

Pusing kepala belakang jenis servikogenik ditandai dengan nyeri yang parah saat leher digerakkan atau bahkan sekadar disentuh.

Saat berbaring, mungkin merasa ada tekanan di bagian atas kepala sehingga sulit untuk tidur.

Sakit kepala cervicogenik dapat disebabkan oleh patah tulang, infeksi, radang sendi, atau tumor di leher.

Jadi, meski mungkin terasa seperti sakit di kepala bagian belakang, sebenarnya masalahnya ada di leher. (*)

jangan remehkan sakit kepala pada bagian belakang                             harianmuba.bacakoran.co - sakit kepala bagian belakang usai berbuka puasa jangan disepelehkan, karena dikhawatirkan menjadi gejala penyakit mematikan tengah mengintai.
tak sedikit orang mengalami sakit kepala bagian belakang atau tengkuk, usai berbuka puasa.
ya, hal ini sering dialami banyak orang tanpa terkecuali. terlebih, bagi orang yang setiap hari menjalankan aktivitas tanpa istirahat.
kendati begitu, banyak orang yang tidak sadar akibat sakit kepala bagian belakang usai berbuka puasa.
baca juga:janji shin tae yong menjelang piala asia u-23 2024
baca juga:launching program adhyaksa peduli anak umang, kejati sumsel : atensi dari presiden 
padahal, sakit kepala bagian belakang merupakan salah satu gejala penyakit yang berbahaya bahkan mematikan.
dilansir dari berbagai sumber, berikut gejala penyakit berbahaya yang ditandai dengan sakit kepala bagian belakang usai berbuka.
1. radang sendi
gejala utama pusing kepala belakang karena arthritis atau radang sendi di leher adalah nyeri leher yang makin parah saat bergerak.
kondisi ini umumnya disebabkan oleh radang sendi pada tulang belakang, tetapi bisa juga akibat perubahan struktur tulang leher atau peradangan pembuluh darah di kepala.
baca juga:nah loh, dinas lingkungan hidup kena semprit anggota dewan, ada apa ya?
baca juga:akhirnya jasad abk kapal jukung terbakar dan meledak ditemukan tim sar gabungan 
2. saraf terjepit atau cedera leher belakang
meskipun jarang terjadi, pusing kepala belakang bisa terkait dengan saraf kejepit atau cedera pada saraf yang berada di kepala bagian belakang hingga leher.
pusing karena kondisi ini digambarkan seperti sakit yang parah, menusuk, dan terkadang menjalar hingga ke bahu atau lengan.
3. tekanan darah rendah
penyebab pusing kepala belakang juga bisa karena tekanan darah rendah atau hipotensi intrakranial.
kondisi ini terjadi ketika ada kebocoran cairan di otak dan terjadi penurunan volume cairan otak.
baca juga:jasa pengiriman paket lewat kantor pos alami peningkatan
baca juga:gelar operasi ketupat musi 2024, polres terjunkan 120 personel 
akibatnya, saraf di otak meregang dan ada pergeseran otak ke bawah sehingga kepala bagian belakang terasa pusing.
keluhan pusing kepala belakang akibat kondisi ini bisa menjadi makin parah saat berada dalam posisi tegak dan akan membaik saat berbaring.
4. postur tubuh yang bungkuk
segala aktivitas yang membuat kepala berada dalam 1 posisi untuk waktu yang lama dan tidak bergerak bisa menyebabkan pusing kepala belakang.
contohnya, mengetik atau melakukan pekerjaan apa pun di depan komputer, membaca, menjahit, atau tidur dengan posisi leher yang salah.
selain itu, postur tubuh yang bungkuk saat duduk atau berdiri juga menyebabkan otot bagian belakang kepala tegang dan memberi tekanan pada saraf di area tersebut.
5. otot tegang
pusing kepala belakang paling sering terjadi akibat ketegangan otot di leher, punggung atas, dan bahu.
pemicu otot tegang ini bisa karena berbagai hal, seperti posisi leher yang sering tertekuk, kurang tidur atau posisi tidur salah.
selain itu, bisa juga karena kelelahan, sering mengangkat beban berat atau sering mengejan serta terlalu banyak mengonsumsi kafein atau minuman beralkohol.
parahnya lagi, hal ini bisa disebabkan oleh kolesterol tinggi, masalah psikologis, seperti stres berat, cemas, atau depresi.
6. sakit kepala servikogenik
pusing kepala belakang jenis servikogenik ditandai dengan nyeri yang parah saat leher digerakkan atau bahkan sekadar disentuh.
saat berbaring, mungkin merasa ada tekanan di bagian atas kepala sehingga sulit untuk tidur.
sakit kepala cervicogenik dapat disebabkan oleh patah tulang, infeksi, radang sendi, atau tumor di leher.
jadi, meski mungkin terasa seperti sakit di kepala bagian belakang, sebenarnya masalahnya ada di leher. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Harian Musi Banyuasin 04 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan