Sejak Awal Puasa Lalu Sudah Ada Tanda-Tanda Ruko Bakal Roboh

Reporter: Boim |

Editor: Imran |

Senin , 15 Apr 2024 - 19:16

Ningyu, Saksi yang merupakan penghuni rumah sekaligus yang rumahnya menjadi korban akibat ambruknya ruko tua di dekat Pasar Megahria Palembang (Foto Ist).--

“Untuk barang-barang sudah dipindahkan lebih dulu, dan bagian rumah yang mengalami kerusakan ialah area dapur dan kamar,” jelasnya.

Belakangan diketahui ruko tersebut sudah lama kosong tidak dipakai oleh pemiliknya yang dulu sempat digunakan menjadi gudang barang plastik dan kertas.

Namun pasca kosong, ruko tersebut rupanya telah disita oleh pihak salah satu Bank swasta.

Adik dari Ningyu, M Ali saat dilokasi juga menyembutkan jika bangunan tiga lantai tersebut sudah sejak lama ia memintah untuk dirobohkan.

“Sudah diperingati sejak lama namun pemilik acuh tak acuh,” jelasnya.

M Ali memaparkan, bangunan tersebut akan direncakan untuk dirobohkan. Namun belum juga dilaksanakan lantaran belum ada titik terang ganti rugi sebab diperdiksi pembongkaran ruko itu akan mengenai rumah yang dihuninya.

“Pemborongnya sudah sempat kesini, dan bilang pembongkaran ini pasti mengenai rumah kami, jadi selama pelaksanaan akan mendapat kompensasi, tapi nilainya belum disepakati,” imbuhnya. (*)

sejak awal puasa lalu sudah ada tanda-tanda ruko bakal roboh                            palembang, harianmuba.bacakoran.co - sudah sejak bulan puasa bangun ruko tua kosong tiga lantai di samping pasar megaria palembang memiliki tanda-tanda akan roboh.
hal tersebut ternyata benar-benar terjadi pada siang tadi tepatnya pada minggu 14 april 2024 sekitar pukul 11.30 wib, gedung tiga lantai itu ambruk.
bangunan yang terletak di jalan rustam efendi, lorong kepandean, samping pasar megaria palembang, rt 01, keluruhan 18 ilir, kecamatan ilir timur i, palembang ambuk menimpa satu rumah warga yang ada di sampingnya.
untungnya insiden itu tak menimbulkan korban jika. namun, akibat ambruknya bangunan itu sempat menggegerkan warga sekitar tak terkecuali pengunjung pasar modern megaria bandung yang berjarak tak kurang 100 meter dari tempat kejadia perkara.
baca juga:ini nih ada makanan bermanfaat bisa meningkatkan hormon
baca juga:yes, jonatan christie juara baru badminton asia champhionships 2024
penghuni sekaligus pemilik rumah yang rumahnya menjadi korban, persis berada di sebelah ruko tua yang ambruk, ningyu (66) menyebutkan jika ruko tiga lantai tersebut sudah sejak lama bakal memiliki tanda-tanda akan segera roboh.
“sudah dari puaso lalu sudah ada tanda-tanda akan ambruk, dan benar saja siang tadi roboh," kata ningyu kepada sumeks.co, minggu, 14 april 2024.
diketahui bangunan ruko tiga lantai tersebut sudah berdiri sejak tahun 1960-an, bahkan nigyu juga memamparkan bahwa bangunan tersebut sudah dihuni selama lima generasi. 
dari pantauan sumeks.co di lokasi, terlihat dua lantai dari bawah ruko tersebut sudah rata dengan tanah.
sementara pada lantai atasnya masih tergantung pada bangunan ruko yang ada disamping kanannya.
“karena sudah dipredikasi bangunan akan roboh, saya dan keluarga sudah sejak lama evakuasi,” sambung ningyu.
rumah yang dihuni ningyu dan keluarga hanya menyisakan 50 persen dari bangunan awal, imbas dari ambruknya banguan tiga lantai tersebut.
beruntung kondisi rumah sudah lebih dulu dikosongkan dan barang prabotan telah dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
baca juga:lihat istri sirihnya berfoto mesrah dengan “lanang lain” suami cemburu lalu aniaya istrinya
baca juga:warga babat toman dan sugih waras tidak lagi rasakan blankspot, 2 bts telah on air
“untuk barang-barang sudah dipindahkan lebih dulu, dan bagian rumah yang mengalami kerusakan ialah area dapur dan kamar,” jelasnya.
belakangan diketahui ruko tersebut sudah lama kosong tidak dipakai oleh pemiliknya yang dulu sempat digunakan menjadi gudang barang plastik dan kertas. 
namun pasca kosong, ruko tersebut rupanya telah disita oleh pihak salah satu bank swasta.
adik dari ningyu, m ali saat dilokasi juga menyembutkan jika bangunan tiga lantai tersebut sudah sejak lama ia memintah untuk dirobohkan.
“sudah diperingati sejak lama namun pemilik acuh tak acuh,” jelasnya.
m ali memaparkan, bangunan tersebut akan direncakan untuk dirobohkan. namun belum juga dilaksanakan lantaran belum ada titik terang ganti rugi sebab diperdiksi pembongkaran ruko itu akan mengenai rumah yang dihuninya.
“pemborongnya sudah sempat kesini, dan bilang pembongkaran ini pasti mengenai rumah kami, jadi selama pelaksanaan akan mendapat kompensasi, tapi nilainya belum disepakati,” imbuhnya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Harian Musi Banyuasin 16 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan