Catat! Pendakian Gunung Dempo Pagaralam Sumsel Ditutup, Mulai Tanggal 2 hingga 8 Juni

Pendakian Gunung Dempo akan ditutup sementara (foto ist).--

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa seluruh fasilitas dan prosedur keamanan berada dalam kondisi optimal saat pendakian dibuka kembali. 

Dengan langkah ini, diharapkan pengalaman pendakian di Gunung Dempo dapat menjadi lebih aman dan menyenangkan bagi semua pengunjung.

BACA JUGA:Aduh, Tiba-Tiba Jatuh Tanpa Ada Kontak dengan Pembalap Lain, Martin : Ada yang Tidak Beres

BACA JUGA:Sejumlah Oknum Lakukan Pelemparan di Gerbong Kereta Api, PSSI Minta Polisi Bertindak Tegas

Para pendaki dan wisatawan diharapkan untuk memahami dan mendukung keputusan ini demi keselamatan dan kenyamanan bersama. Informasi lebih lanjut mengenai pembukaan kembali pendakian dan perkembangan terbaru akan disampaikan oleh pihak BRIGADE setelah evaluasi selesai dilakukan.

Gunung Dempo tetap menjadi salah satu destinasi favorit bagi para pendaki dan wisatawan yang ingin merasakan keindahan alam Pagaralam. 

Dengan adanya penutupan sementara ini, diharapkan pengalaman pendakian ke depannya akan lebih baik dan memberikan kesan yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.

Sebelumnya, Gunung Api Dempo (GAD) Kota Pagaralam kembali erupsi pada Senin 21 Agustus 2023 lalu. 

Bahkan semburan erupsi asap dari kawah Merapi Dempo sempat terekam dalam video singkat berdurasi 18 detik dari para pendaki yang tengah melakukan pendakian ke GAD.

Dari tayangan video singkat itu tampak jelas terdengar teriakan para pendaki yang mengajak turut serta rekan pendakinya untuk turun menjauhi areal kawasan di kawah Gunung Dempo. 

Dalam video itu juga tergambar jelas bagaimana gelombang luapan erupsi asap putih tebal yang membubung tinggi ke udara.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kota Pagaralam, Megian Nugraha menyebut semburan erupsi GAD dari kawah Merapi Dempo itu terjadi sekira pukul 09.00 WIB.

Menurut Megian, erupsi freatik bisa terjadi secara tiba-tiba tanpa diketahui oleh gejala peningkatan yang jelas. 

Radius terdampak material jatuhan bisa mencapai 1 Km dari kawah, serta aliran lumpur ke arah 2 Km sektor utara searah bukaan kawah.

"Hasil pemantauan visual dan kegempaan menunjukkan adanya kenaikan aktivitas dan dinilai tingkat aktivitas Gunung Dempo dinaikkan dari normal (Level I) menjadi waspada (Level II), terhitung sejak tanggal 7 Januari 2022 pukul 10.00 WIB," jelasnya. (*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan