16 Posko Pengaduan Kejati Sumsel Siaga 24 Jam

PALEMBANG, - Gaung kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah dimulai, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel siagakan Posko Pemilu 24 jam guna meminimalisir pelanggaran.

Asisten Intelijen Kejati Sumsel Bambang PW Hariadi SH MH, mengatakan telah membentuk 16 Posko Pemilu diwilayah hukum Kejati Sumsel.

Posko pengaduan kecurangan Pemilu tersebut tersebar pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumsel.

"Posko ini kita siagakan 24 jam dan dibentuk untuk melayani masyarakat dalam menerima aduan-aduan terkait penyelenggaraan Pemilu 2024," kata Asintel Kejati Sumsel, Selasa 28 November 2023.

BACA JUGA:Keliling ke Desa Sosialisasikan Gemar Membaca

Adanya Posko Pemilu 2024 ini telah sejalan dengan program Jaksa Agung dengan  memerintahkan kepada seluruh satuan kerja untuk membuat posko Pemilu 2024 termasuk di wilayah hukum Kejati Sumsel.

Dijelaskannya, Posko Pemilu 2024 yang telah dibentuk juga terdapat sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang terdiri dari Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan, 

"Dan terkait adanya indikasi pelanggaran-pelanggaran kita serahkan kepada Bidang Tindak Pidana Khusus," terangnya.

Lebih lanjut dikatakannya, dalam prosedur penegakkan hukum laporan yang masuk pada Posko Pemilu 2024 akan dikaji dan ditelaah terlebih dahulu, sebelum nantinya diproses lebih lanjut.

Dia mengimbau, kepada seluruh pihak untuk menciptakan Pemilu yang kondusif di wilayah Provinsi Sumsel, agar pemilu dapat terlaksana dengan baik dan damai.

BACA JUGA:Pemkab Berikan Bibit Cabe untuk Tingkatkan Produksi

Dirinya juga mengajak peran serta masyarakat untuk bersama-sama mengawasi setiap tahapan pemilu baik menjelang hingga pelaksana pemilu 2024 mendatang.

Dirinya juga mengimbau, agar pemilu dapat terlaksana dengan baik ada baiknya peran serta masyarakat bersama-sama mengawasi setiap tahapan Pemilu 2024.

"Kemarin juga kita sudah melakukan penandatangan deklarasi damai dan dilaksanakan dia bersama agar pelaksana kampanye dapat berjalan tertib dan tidak ada penyimpangan," tukasnya. (fdl)