Petani OKI Sukses Jalankan Program Kesatria, Tanam Padi Gogo di Lahan Sawit, Panen Berlimpah Raih Untung

Petani OKI Berhasil Panen Padi Gogo di Lahan Sawit (Foto Ist).--

Senada dengan Karsa, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian, Dabuk Putih Rusnaini mengatakan sangat berharap hasil padi gogo ini bisa dipasarkan lebih luas, agar petani semakin semangat untuk menanam pagi gogo dan bisa mewujudkan swasembada pangan nasional.

Menanggapi hal ini, Camat Mesuji Raya, Edy Wimarhum mengatakan panen kali ini seluas 4 hektar dan mampu menghasilkan 10 ton padi . 

BACA JUGA:Pj Wali Kota Ucok Abdulrauf Optimis Palembang Expo 2024 Bisa Bangkitkan Ekonomi

BACA JUGA:Direktur PT Jatim Bromo Steel Digarap Penyidik Pidsus Kejati Sumsel, Kasus Korupsi LRT Sumsel

Jadi melihat hasil yang sangat memuaskan ini, Desa Gedung Rejo menyediakan perluasan lahan seluas 25 hektar yang bisa ditanami padi gogo, dimana lokasi tersebut terdapat embung sehingga bisa dilakukan pompanisasi dan pipanisasi serta sarana penampungan air.

Pada kesempatan berbeda, Heru berpendapat, panen ini dapat terlaksana dengan sukses berkat kolaborasi dan peran aktif dari semua pihak yang terlibat.

"Alhamdulillah berkat sinergi kita semua, panen melalui program Kesatria ini dapat berhasil tercapai dengan baik. Kementerian Pertanian mengapresiasi semua upaya dan kerja keras para petani," ujarnya. 

Termasuk juga Dinas Provinsi maupun Dinas Kabupaten Sumatera Selatan dan Desa Gedung Rejo, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten OKI, serta pihak terkait lainnya, yang telah bersama-sama mendorong pelaksanaan Program Kesatria hingga berhasil panen ini. 

Heru berharap dengan adanya panen ini dapat memotivasi atau menginspirasi kelompok tani lain agar turut serta ikut menanam padi gogo dilahan perkebunannya, serta bersama saling berkomitmen dalam gerakan tanam padi ini, agar semakin memperkuat kedaulatan pangan. 

Menurut Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Andi Nur Alam Syah, program kesatria ini salah satu langkah solutif yang strategis dalam menjawab tantangan dampak perubahan iklim dan antisipasi ketersediaan pangan nasional, karena bisa mengoptimalkan integrasi perkebunan sawit dengan padi gogo.

Yakni karena penanaman padi gogo dapat dilakukan selama menunggu tanaman sawit menghasilkan atau masa peremajaan sawit maupun dilahan perkebunan lainnya, sekaligus dapat menambah penghasilan pekebun tentunya. Perkebunan punya potensi luar biasa dan harus dimaksimalkan. 

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, yang menugaskan seluruh jajaran Kementan gencarkan program Perluasan Areal Tanam atau PAT melalui pompanisasi dan mengoptimalkan tanam padi gogo di beberapa wilayah sentra pertanian termasuk di lahan perkebunan. (*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan