Pemkab Muara Enim Gelar Pembinaan Public Speaking untuk ASN
Gelar, Prokopim Gelar Pembinaan Public (Foto Ist).--
MUARA ENIM, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Kemampuan berbicara di depan umum atau public speaking sangat penting untuk dikuasai oleh aparatur sipil negara (ASN) sebagai kompetensi dasar dalam mendukung pelayanan publik.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim, Ir Yulius MSi, saat membuka Pembinaan Public Speaking Kabupaten Muara Enim Tahun 2024 di Hotel Griya Sintesa, Muara Enim, pada Rabu 3 Juli 2024.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah Kabupaten Muara Enim ini diharapkan dapat membantu ASN mempraktikkan komunikasi dan cara berbicara yang baik di depan umum, baik secara internal terhadap atasan dan sesama aparatur, maupun secara eksternal terhadap masyarakat luas, terutama bagi perangkat daerah yang bersentuhan langsung dalam pelayanan publik.
Dalam pembukaan yang dihadiri oleh Dandim 0404 Muara Enim Letkol Inf Nugraha SH MIP dan para kepala perangkat daerah, Sekda menekankan bahwa kemampuan berbicara di depan umum harus dikuasai oleh seluruh ASN.
BACA JUGA:Anak yang Ancam Bunuh Orang Tua Sujud ke Kaki Ibu
BACA JUGA:Wow, Pelari Indonesia Muhammad Zohri Raih Medali Emas
Selain meningkatkan kepercayaan diri, keahlian ini juga dapat meningkatkan kepercayaan publik melalui penyampaian pesan yang baik, informatif, dan efektif.
Oleh karena itu, Pemkab Muara Enim melalui Bagian Prokopim menyelenggarakan pembinaan public speaking setiap tahunnya dengan sasaran utama para aparatur dari seluruh perangkat daerah dan pemerintah kecamatan se-Kabupaten Muara Enim.
Kepala Bagian Prokopim, Pradita Arisandi SSTP MSi, melaporkan bahwa kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diisi oleh narasumber Direktur Speaking Communication Training Center, Kota Surakarta, Zahra Noor Eriza, SIKom MM.
Materi yang disampaikan tidak hanya meliputi public speaking, tetapi juga etika sikap di depan umum, dasar-dasar pembawa acara, dan dasar-dasar keprotokolan.
"Diharapkan para peserta mampu secara mandiri mempraktikkannya di lingkungan kerja masing-masing," ujarnya. (*)