Ratusan Personel Gabungan Tertibkan Tiga Lokasi Tambang Ilegal di Muara Enim

Penertiban ini dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, Brigjen Pol M Zulkarnain, SIK, MSi. (Foto: dok/ist)--

MUARAENIM, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Tim gabungan berhasil menertibkan tiga lokasi tambang batubara ilegal yang beroperasi di wilayah IUP PTBA dan HGU PT BSP pada Senin, 5 Agustus 2024. Lokasi yang ditertibkan meliputi Tanjung Agung, Simpang Karso, dan Bintan.

Penertiban ini dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, Brigjen Pol M Zulkarnain, SIK, MSi. Beliau didampingi oleh Kepala Biro Operasional Polda Sumsel, Kombes M Anis Prastiyo Santoso, serta sejumlah pejabat lainnya seperti Komandan Satuan Brimob Sumsel, Wakil Kepala Polres Muara Enim, Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Muara Enim, Kapolsek Lawang Kidul, dan Wakil Presiden Penambangan PTBA.

Ratusan personel gabungan dari Brimob, Polres Muara Enim, Polsek Lawang Kidul dan Tanjung Agung, serta Satpol PP Muara Enim menggelar apel siaga di Mapolres Muara Enim pukul 14.00 WIB. Tim gabungan ini kemudian bergerak bersama-sama untuk menertibkan tiga lokasi tambang ilegal secara serentak.

Dalam operasi gabungan yang berlangsung hingga pukul 19.30 WIB, tim berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk kendaraan, batubara, dan sejumlah individu yang diduga terlibat dalam aktivitas penambangan ilegal. Upaya penertiban tambang liar masih terus dilakukan.

BACA JUGA:Pj Sandi Fahlepi Terima Penghargaan Insentif Fiskal Kategori Pengendalian Inflasi Daerah Periode Pertama

BACA JUGA:Tekan inflasi Pemkab Gencarkan Program Operasi Pasar

Tim juga menertibkan tambang dan bangunan liar. Akses jalan tambang ilegal ditutup dengan parit dan police line oleh PTBA.

Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M Zulkarnain menegaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk menghentikan aktivitas penambangan ilegal di wilayah IUP PTBA dan HGU PT BSP.

"Penambangan liar merupakan pelanggaran hukum yang serius dan harus segera ditindak tegas. Kerjasama semua pihak terkait sangat diperlukan untuk memberantas aktivitas ilegal ini," tegas Zulkarnain.

Beliau juga menyoroti pentingnya mengamankan pasokan bahan baku yang berkelanjutan untuk menunjang operasional PLTU Suralaya, PLTU Bukit Asam, dan PLTU Sumsel 8, yang merupakan aset strategis nasional.

BACA JUGA:Komisioner KPU Ogan Ilir Monitoring Pleno Rekapitulasi DPHP

BACA JUGA:Lapas Sekayu Gelar Upacara Tabur Bunga di TMP Kusuma Bangsa

“Ini adalah Proyek Strategis Nasional (PSN), maka kewajiban kita bersama menjaganya. Masa kita daerah lumbung energi namun kita memakai lilin,” tegasnya.

Dalam keterangannya, alumni Akpol 94 ini mengungkapkan bahwa sejumlah barang bukti telah berhasil diamankan dan akan dijadikan petunjuk penting untuk mengungkap jaringan yang terlibat dalam aktivitas pertambangan ilegal ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan