Kencing Nanah? Ini Penyebabnya yang Sering Terlewatkan!
Salah satu ciri khas gonore pada pria adalah adanya keluhan saat buang air kecil. Foto: ilustrasi--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Gonore, yang sering disebut kencing nanah, adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini dapat menginfeksi pria maupun wanita dan umumnya ditularkan melalui hubungan seksual tanpa kondom.
Salah satu ciri khas gonore pada pria adalah adanya keluhan saat buang air kecil, seperti rasa nyeri atau sensasi terbakar. Selain itu, pembengkakan pada testis dan keluarnya cairan kental berwarna putih, kuning, atau hijau dari penis juga sering terjadi. Gejala-gejala ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan perlu segera ditangani.
Bakteri ini biasanya menular melalui hubungan seksual dan dapat menginfeksi berbagai bagian tubuh, termasuk uretra (saluran kencing), rektum, dan tenggorokan.
Penyakit ini sangat menular dan dapat menyebar melalui berbagai jenis hubungan seksual tanpa kondom, termasuk oral, anal, dan vaginal. Bahkan, penggunaan sex toys yang tidak bersih juga dapat menjadi sarana penularan.
BACA JUGA:Gencar Tekan inflasi, Pemkab Muba Bakal Jajaki Kerjasama dengan Pemkab Rejang Lebong
BACA JUGA:Waduh, Truk Muatan Minyak Illegal Tabrak Pengendara Sepeda Motor, Begini Kondisi Korban
Meskipun bakteri Neisseria gonorrhoeae menyebabkan penyakit gonore, bakteri ini tidak dapat bertahan hidup di luar tubuh manusia. Oleh karena itu, penyakit ini tidak menular melalui benda-benda seperti kloset duduk, sprei, atau pakaian. Penting untuk diingat bahwa individu dengan sistem imun lemah, termasuk penderita HIV/AIDS, lebih rentan terinfeksi dan menularkan gonore.
Gejala gonore pada pria umumnya muncul dalam waktu 2-30 hari setelah terinfeksi.
Gonore dapat diobati dengan antibiotik. Penting untuk menyelesaikan seluruh dosis antibiotik yang diberikan oleh dokter, meskipun gejala sudah membaik.
Jangan pernah membeli atau mengonsumsi antibiotik sendiri tanpa resep dokter. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi antibiotik dan membuat pengobatan menjadi lebih sulit.
Jika Anda mengalami gejala gonore atau memiliki pertanyaan lebih lanjut, segera konsultasikan dengan dokter.(*)