Konferensi PWI Sumsel Jangan Ada Jual Beli Suara
RAPAT, Suasana Rapat DKP di PWI Sumsel bahas jangan ada jual beli suara saat Konferensi PWI Sumsel (Foto Ist)--
BACA JUGA:Kodim 0401/Muba Gelar Latihan Menembak
“Fungsi yang paling utama di pers itu adalah fungsi kontrol sosial atau sosial kontrol. Dengan istiqamah melaksanakan fungsi kontrol, maka harkat, martabat dan citra wartawan makin dihargai dan dihormati oleh masyarakat dan pemerintah,” tambah Afdhal Azmi Jambak.
Kalau wartawan anggota PWI memilih seseorang jadi Ketua PWI dan Ketua DKP PWI karena dibayar dengan rupiah, berapa pun bayarannya, maka yang bersangkutan sudah menjatuhkan harga dirinya.
“Pilihlah Ketua PWI dan Ketua DKP PWI Sumsel yang punya integritas, disegani dan mau memperjuangkan kepentingan anggota, sehingga selama lima tahun ke depan setiap anggota akan menikmati manfaat dari kinerja yang bagus. Jadi jangan hanya karena uang Rp. 300 ribu atau Rp. 500 ribu lantas memilih calon yang tidak akan memberi manfaat bagi para anggota ke depannya,” pesan Afdhal Azmi Jambak.
Dia juga mengharapkan kepada Ketua PWI Pusat dan Ketua DK PWI Pusat membuat aturan, calon yang menang tetapi terbukti terlibat jual beli suara dengan bagi-bagi uang alias money politic atau terlibat suap menyuap, agar dibatalkan kemenangannya.
“Wartawan sebaiknya menjadi contoh dalam pelaksanaan demokrasi yang sehat,” tambah lelaki yang bekerja sebagai wartawan sejak tahun 1982 ini. (*)