7 Penyebab Utama Kaki Pecah-Pecah, Kurangnya Kelembapan Membuat Kulit Menjadi Keras
Foto Ilustrasi.--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Kaki pecah-pecah, terutama di bagian tumit, adalah masalah kulit yang cukup umum dialami banyak orang. Kondisi ini tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman saat berjalan. Kulit yang pecah-pecah bisa menjadi pintu masuk bagi bakteri penyebab infeksi.
Kulit kering adalah penyebab utama kaki pecah-pecah. Kurangnya kelembapan membuat kulit menjadi keras dan mudah retak. Selain kulit kering, beberapa faktor lain juga dapat memicu kondisi ini:
1. Penggunaan sabun berbahan kimia keras
Sebagian jenis sabun atau produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia berpotensi menyebabkan kulit kaki pecah-pecah. Bahan-bahan tersebut dapat mengurangi produksi minyak di kulit (sebum) yang berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit. Efeknya, kulit kaki menjadi kering dan mengelupas.
BACA JUGA:10 Manfaat Makan Sayur Sawi untuk Kesehatan: Nutrisi Lengkap dan Enak!
BACA JUGA:8 Manfaat Makan Sayur Kol yang Harus Anda Ketahui untuk Kesehatan
2. Berdiri atau berjalan terlalu lama
Kaki pecah-pecah bisa terbentuk akibat berdiri atau berjalan dalam waktu lama. Pasalnya, beban tubuh dapat memberikan tekanan pada kaki dan gesekan antara kulit kaki dengan bahan sepatu ketika Anda sedang berdiri atau berjalan. Hal tersebut bisa menyebabkan pecah-pecah di area telapak kaki.
3. Penggunaan sepatu yang tidak sesuai ukuran
Penyebab kaki pecah-pecah lainnya adalah penggunaan sepatu yang tidak sesuai ukuran, baik terlalu sempit atau terlalu longgar.
Sepatu yang sempit bisa menyebabkan kaki tertekan. Sebaliknya, sepatu yang terlalu longgar juga dapat membuat kaki mengalami gesekan dengan bahan sepatu berulang kali. Hal ini bisa memicu terbentuknya pecah-pecah pada kaki, khususnya di area tumit.
Selain itu, risiko kulit kaki pecah-pecah akibat penggunaan sepatu yang tidak sesuai akan lebih besar jika Anda tidak menggunakan kaus kaki.
4. Sering mandi air panas
Mandi air panas memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, jika dilakukan terlalu sering atau terlalu lama, kebiasaan ini bisa mengurangi kelembapan alami kulit sehingga kulit menjadi kering dan pecah-pecah.