15 Pokpadakan Unit UPI Pagar Alam Dapat Bantuan

KORANHARIANMUBA.COM - Pj Walikota Pagaralam, Drs Nelson Firdaus MM secara simbolis menyerahkan bantuan kepada 15 kelompok perikanan yang terdiri dari Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokpadakan), Unit Pengolahan Ikan (UPI), dan Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklasar) pada Senin 07 Oktober 2024. 

Acara ini berlangsung di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kota Pagaralam.

Bantuan yang diberikan berupa alat pengolahan ikan, bibit ikan, pakan, serta 12 kelompok lainnya menerima akta notaris sebagai legalitas resmi mereka.

Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi, pendapatan, dan kesejahteraan kelompok perikanan serta masyarakat Pagaralam.

BACA JUGA:3 Perwira di Polres OKU Timur Dilakukan Rotasi, Ini Nama-Namanya

BACA JUGA:Kepemimpinan Perempuan di Muba, Lucianty Punya Empati dan Kepekaan Sosial yang Tinggi

Nelson Firdaus dalam sambutannya menyatakan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan bentuk nyata perhatian Pemerintah Kota Pagaralam terhadap sektor perikanan.

“Penyerahan bantuan ini merupakan salahsatu bukti kepedulian Pemerintah Kota Pagaralam kepada kelompok perikanan, sehingga ke depannya tidak ada lagi kelompok perikanan yang tidak sejahtera,” katanya.

Ia juga menegaskan agar bantuan ini dimanfaatkan secara maksimal oleh penerima.

“Gunakanlah bantuan ini secara optimal, karena banyak kelompok lain yang mengajukan bantuan namun belum terealisasi seperti yang bapak/ibu terima hari ini,” ujarnya.

Selain membantu produksi dan pendapatan, bantuan ini juga ditujukan untuk meningkatkan nilai tambah produk perikanan agar kelompok-kelompok tersebut dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan bersaing di pasar. 

Nelson juga berharap agar penerima bantuan dapat memberikan laporan periodik kepada pemerintah, guna memastikan keberlanjutan dukungan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi pada tahun-tahun mendatang.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan kelompok perikanan di Pagaralam mampu berkontribusi lebih besar dalam pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan. (*)