Inilah Kisah Sang Pendekar Hukum Lawan Korupsi, Pernah Diancam

Kejaksaan Negeri Prabumulih saat ini dibawah pimpinan Roy Riady SH MH (Foto Ist)--

Selanjutnya kasus korupsi di Dinas Kesehatan (Dinkes) dimana tersangkanya Kepala Dinas dan NK selaku PPTK dengan perkara home visit.

Kasus korupsi pengadaan pakaian olahraga pelayanan kesehatan usia lanjut pada Dinkes Kota Prabumulih tahun anggaran 2021 dengan kerugian mencapai Rp470 juta. 

BACA JUGA:Wuih! Hanya 10 Menit Jarak Bayung Lencir ke Kota Jambi, Tahun 2024 Berfungsi

BACA JUGA:Berhasil Capai Predikat WBK, Lapas Banyuasin Terima Penghargaan dari Menkumham

Kasus korupsi dana hibah Bawaslu Prabumulih 2017-2018 dengan kerugian negara Rp1,9 miliar. 

Kasus dugaan tindak pidana korupsi penggelapan pada jabatan dalam kegiatan elektronik warung gotong royong (e-warong) Dinas Sosial Prabumulih. 

Semua tersangka dalam kasus korupsi tersebut saat ini sudah diputus oleh Pengadilan.

Ada lagi kasus korupsi kegiatan SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas) tahun 2021 dan 2022 yang bersumber dari APBD pada Dinas Perhubungan Kota Prabumulih dengan total kerugian sekira Rp314 juta dengan tersangkanya M, Mantan Kadishub Prabumulih yang masih menunggu jadwal sidang di Pengadilan.

BACA JUGA:Upaya Pencarian Masih Dilakukan

BACA JUGA:Upaya Pencarian Masih Dilakukan

Adapula kasus yang sedang ditangani yakni dugaan tindak pidana korupsi pada Bank Pemerintah Prabumulih dalam pemberian kredit modal kerja antara tahun 2012-2017.

Tak ayal, semua itu menghantarkan Kejaksaan Negeri Prabumulih meraih penghargaan terbaik I penanganan perkara tindak pidana korupsi di wilayah hukum Kejati Sumsel dalam Rakerda tahun 2022.

Selain itu, Kejari Prabumulih dibawah kepemimpinan Roy Riady SH MH juga berinovasi dengan melaunching aplikasi teranyar sekaligus pertama di Kejaksaan Negeri Sumatera Selatan pada pertengan Juli 2023 tadi. Namanya Sipungar yang berarti Digitalisasi Pemulihan Keuangan Negara.

Adapun manfaat adanya Sipungar salah-satunya bisa dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Prabumulih serta BUMN di kota Prabumulih. "Tujuannya untuk memulihkan keuangan Negara," tambah Mang Oy.

BACA JUGA:Komoditi Pinang Kering di Sanga Desa Mulai Dilirik, Yuk Cek Harganya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan