Wagub Cik Ujang: Tokoh Adat dan Masyarakat Adalah Pilar Utama Penjaga Harmoni Sosial Sumsel
Wagub Cik Ujang: Tokoh Adat dan Masyarakat Adalah Pilar Utama Penjaga Harmoni Sosial Sumsel--
KORANHARIANMUBA.COM,- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menegaskan kembali komitmennya untuk menempatkan tokoh adat dan tokoh masyarakat sebagai garda terdepan dalam menjaga keharmonisan sosial dan melestarikan warisan budaya lokal.
Wakil Gubernur Sumsel, H. Cik Ujang, menyampaikan penegasan ini saat membuka kegiatan Sosialisasi Penguatan Peran Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sumsel, di Palembang, Senin (3/11/2025).
Kegiatan strategis ini menjadi ajang berkumpulnya tokoh adat, tokoh masyarakat, perwakilan Kesbangpol dari seluruh kabupaten/kota, serta organisasi masyarakat seni dan budaya.
Momentum ini diyakini menjadi kunci untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam menjamin stabilitas sosial dan kelestarian nilai-nilai budaya daerah.
BACA JUGA:Peluang Emas untuk Fresh Graduate Muba! Kemnaker Buka Magang Batch 2, Fokus Penguatan SDM dan UMKM
Benteng Moral di Tengah Arus Globalisasi
Dalam sambutannya, Cik Ujang menyampaikan apresiasi mendalam kepada para tokoh yang selama ini menjadi 'panutan dan penyejuk' di lingkungannya.
Menurutnya, berkat peran aktif mereka dalam menyelesaikan konflik sosial, menjaga ketertiban, dan menanamkan nilai moral luhur, Sumsel dapat tetap kondusif, damai, dan harmonis di tengah keberagaman yang ada.
Wagub secara khusus menyoroti tantangan besar yang dibawa oleh globalisasi dan modernisasi. Ia menegaskan, di tengah derasnya kemajuan teknologi, peran tokoh adat menjadi krusial sebagai "benteng moral dan sosial".
“Kemajuan teknologi memang membawa manfaat, tapi di sisi lain dapat mengikis nilai-nilai lokal jika tidak diimbangi dengan penguatan karakter dan budaya. Karena itu, tokoh adat perlu hadir aktif menjadi benteng moral dan sosial di masyarakat,” tegas Cik Ujang.
BACA JUGA:Pemkab Muba Ikuti Evaluasi Implementasi Sakip Tahun 2025 Secara Virtual
Cik Ujang menekankan bahwa sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dengan para tokoh adat dan tokoh masyarakat adalah fondasi utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban sosial.
Ia menyadari bahwa tanpa dukungan dan daya pengaruh dari tokoh-tokoh ini, upaya pemerintah dalam mewujudkan Sumsel yang damai dan berkeadilan tidak akan berjalan maksimal.
“Kami berharap kegiatan ini bukan hanya seremonial, tapi benar-benar menjadi ruang mempererat kolaborasi. Mari kita jaga Sumsel dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai luhur warisan leluhur,” pesannya.
Peran Integral dalam Sistem Ketahanan Sosial Sumsel
Kepala Badan Kesbangpol Sumsel, Dr. H. M. Alfajri Zabidi, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan membangun koordinasi yang solid. Menurutnya, peran tokoh adat dan masyarakat merupakan bagian integral dari sistem ketahanan sosial di Sumatera Selatan.