Vinicius Jr Terpinggirkan, Real Madrid Protes Ballon d'Or 2024
Pemain Real Madrid Vinicius Jr (foto jpnn).--
KORANHARIANMUBA.COM - Real Madrid membuat langkah mengejutkan dengan memutuskan untuk memboikot acara Ballon d'Or 2024 yang berlangsung Senin malam lalu di Paris.
Klub raksasa Spanyol ini mengungkapkan rasa ketidakpuasan mereka terhadap proses pemilihan pemenang penghargaan bergengsi tersebut, yang diberikan kepada gelandang Manchester City, Rodri.
Situasi menjadi panas setelah nama Vinicius Jr, yang sebelumnya difavoritkan sebagai pemenang, digeser dari posisi teratas.
Perubahan ini disebut-sebut membuat pihak Madrid merasa tidak dihormati dan bahwa keputusan pemenang kurang mencerminkan pencapaian nyata di lapangan.
BACA JUGA:Wow, SiLoki dan Rice Milling Kasmuri Masuk Top 10 Daerah Terinovatif
BACA JUGA:Masyarakat Serbu Pasar Murah di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Babat
Keputusan untuk memboikot datang dari Presiden Florentino Perez, yang membatalkan kehadirannya di acara gala sebagai bentuk protes resmi klub.
Di media sosial, protes Real Madrid ini mendapat dukungan dari para penggemar dan pemainnya. Vinicius Jr menyampaikan pernyataan di akun X pribadinya,
“Eu farei 10x se for preciso. Eles não estão preparados.” yang berarti “Saya akan melakukannya 10 kali lipat jika harus begitu. Mereka belum siap.” Ungkapan ini mengisyaratkan keteguhan Vinicius dan tim dalam menghadapi situasi ini.
Banyak pihak beranggapan bahwa penghargaan Ballon d'Or harus lebih transparan dalam proses pemilihannya, terutama mengingat prestasi para pemain Real Madrid dalam beberapa musim terakhir.
Madrid memiliki banyak pemain bintang yang dianggap pantas mendapat pengakuan lebih, seperti Jude Bellingham yang telah tampil impresif sejak bergabung dan Dani Carvajal yang konsisten memperkuat pertahanan tim.
Di tengah kontroversi ini, Ballon d'Or yang selama ini diakui sebagai penghargaan tertinggi dalam sepak bola justru menuai sorotan tajam. Para pengamat sepak bola menilai bahwa keputusan Real Madrid untuk memboikot bisa menjadi momentum bagi penyelenggara untuk melakukan evaluasi dan perubahan terhadap cara pemilihan di masa mendatang.
Meskipun begitu, keputusan Madrid tetap mengundang reaksi beragam di kalangan penggemar. Sebagian mendukung langkah tersebut sebagai upaya mempertahankan integritas klub, sementara sebagian lagi khawatir dampaknya terhadap reputasi Real Madrid di kancah internasional.
Saat ini, berbagai spekulasi dan diskusi masih terus bergulir. Keputusan Real Madrid menandakan ketidakpuasan yang lebih dalam terhadap proses pemilihan penghargaan dalam sepak bola, dan mungkin saja membawa perubahan besar di masa depan.(*)