Taukah Kamu? Jembatan Ampera Dibangun pada Tahun Berapa hingga Menjadi Ikon Menarik Destinasi Wisata

Jembatan Ampera di Malam Hari.--
KORANHARIANMUBA.COM - Jembatan Ampera, yang kini menjadi salah satu ikon paling terkenal di Kota Palembang, Sumatera Selatan, memiliki sejarah pembangunan yang menarik.
Jembatan ini pertama kali dibangun pada tahun 1962 dan selesai pada tahun 1965, dengan tujuan untuk menghubungkan dua bagian penting Kota Palembang yang terpisah oleh Sungai Musi.
Jembatan Ampera sepanjang 1.177 meter ini awalnya dirancang oleh pemerintah Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mempermudah akses transportasi antar wilayah.
Selain itu, keindahan struktur jembatan dengan desain yang ikonik dan warna merah mencolok membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata utama di Palembang.
BACA JUGA:Petani Hilang di Sungai Komering Ditemukan Meninggal Dunia
BACA JUGA:Polres OKU Timur Gelar Sertijab, 4 Pejabat Bergeser
Suasana Diatas Ampera.--
Kini, Jembatan Ampera tak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi, tetapi juga menjadi tempat yang menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan indah sungai Musi, serta mengambil foto-foto keren di sekitar jembatan.
Tidak jarang, saat malam hari, lampu-lampu yang menyinari Jembatan Ampera menciptakan suasana yang begitu memukau, menjadikannya semakin populer di kalangan wisatawan lokal maupun internasional.
Jembatan Ampera bukan hanya menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang, tetapi juga merupakan bukti sejarah yang terus hidup dan berkembang menjadi bagian tak terpisahkan dari pesona kota ini.
Asal Muasal Nama AMPERA
Jembatan Ampera (Jawi: جمبتن أمڤيرا) (Amanat Penderitaan Rakyat) adalah sebuah jembatan di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.
Jembatan Ampera, yang telah menjadi semacam lambang kota, terletak di tengah-tengah Kota Palembang, menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.
Jembatan Ampera merupakan ikon Kota Palembang yang paling terkenal.