Penyebrangan Ramai, Pemilik Usaha Getek di Desa Keban II Sanga Desa Ketimban Rezeki
PENYEBRANGAN, Suasana Penyebrangan menuju ke Desa Keban II Kecamatan Sanga Desa (Foto Reno).--
SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Intensitas hujan yang tinggi dalam satu minggu terakhir ternyata membawa berkah tersendiri bagi para pemilik usaha penyebrangan Perahu Getek di Desa Keban II Kecamatan Sanga Desa.
Pasalnya disaat musim hujan dan debit air Sungai Musi pasang seperti saat ini aktivitas penyebrangan menggunakan Perahu Getek menjadi ramai kembali.
Hal ini dikarenakan akses jalan darat menuju daerah Macang Sakti melalui Jembatan Muara Rawas tidak bisa dilalui, sebab jalan yang ada menjadi sangat becek dan berlumpur.
Satu-satunya akses tercepat yang bisa digunakan masyarakat adalah menggunakan jasa penyebrangan di Desa Keban II.
BACA JUGA:Sidak Minimarket, Pj Sekda Palembang Temukan Ini
BACA JUGA:Waspada! Oprit Jembatan Air Pati di Desa Kemang Berlubang
Pemilik usaha penyebrangan Perahu Getek pun membenarkan bahwa sejak memasuki musim hujan. Terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang menggunakan jasa penyebrangan.
“Sejak musim hujan ini jumlah penumpang mulai meningkat, bahkan jumlah nya hampir dua kali lipat dibandingkan hari biasa. Hal ini dikarenakan masyarakat yang bekerja di daerah Macang Sakti seluruhnya beralih menggunakan Perahu Getek, sebab jalan darat melalui Muara Rawas tidak bisa lagi dilewati,” ungkap Sudirman (30) pemilik Perahu Getek saat dibincangi Senin 1 April 2024.
Menurutnya pendapatan yang ia peroleh pun saat ini juga mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dibandingkan saat musim kemarau.
“Alhamdulillah dari segi pendapatan itu ada peningkatan, seminggu ini saja setiap hari bisa dapat sekitar Rp 400 ribu per hari. Padahal di hari biasa saat musim kemarau itu cuma bisa dapat maksimal Rp 150 ribu,” terangnya.
BACA JUGA:Hindari Kemacetan di Pasar Sungai Lilin, Polsek Lakukan Pengecekan Lahan Parkir dan Lapak Pedagang
BACA JUGA:Jelang Idul Fitri 2024, Pemkab Muba Gelar Gerakan Pangan Murah
Dayat (40) salah satu warga desa Terusan yang sempat dibincangi wartawan koran ini di lokasi penyebrangan membenarkan mengenai kondisi jalan menuju desa Macang Sakti melalui Jembatan Muara Rawas yang saat ini tidak bisa dilalui.
“Kalau musim hujan seperti ini jalan yang bisa dilalui hanya lewat penyebrangan sini atau memutar jauh melalui Simpang PT Pinago Utama di Mangun Jaya. Ya, daripada memutar jauh mending nyebrang lewat sini saja, walaupun ongkos penyeberangan saat ini sedikit naik dari semula Rp 8 ribu sekali jalan menjadi Rp 10 ribu,” tuturnya. (*)