Dinas PPPA Muba Sosialisasi Pencegahan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan
Dinas PPPA Muba Sosialisasi Pencegahan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan.--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) gencar melakukan sosialisasi tentang pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap Perempuan.
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menghormati dan melindungi perempuan dari segala bentuk kekerasan, Jumat 28 Juli 2024 di Hotel Grand Ranggonang IN.
Berbagai bentuk kekerasan, seperti fisik, psikologis, seksual, dan ekonomi, dapat memberikan dampak yang serius terhadap kesehatan dan kesejahteraan perempuan.
Pengalungan tanda peserta.--
Kepala Dinas PPPA Muba, Endang Dwi Astuti, SE, MM, mengatakan, sosialisasi ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan informasi tentang apa itu KDRT, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat dalam mengenali tanda-tanda dan gejala kekerasan, serta cara melaporkannya ke pihak yang berwenang. "Kami ingin masyarakat Muba dapat terlibat aktif dalam mencegah dan melindungi perempuan dari kekerasan, sehingga tercipta lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua," ujarnya.
BACA JUGA:Petro Muba Beri Kontribusi Rp5 Miliar
BACA JUGA:Wow, Permintaan Tahu dan Tempe di Pasar Kecamatan Sanga Desa Sangat Tinggi
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, dilakukan penyuluhan mengenai hak-hak perempuan, prosedur pelaporan kekerasan, serta upaya-upaya konkret yang dapat dilakukan oleh individu, keluarga, dan komunitas untuk mendukung korban KDRT.
Diharapkan sosialisasi ini dapat menciptakan perubahan sikap dan perilaku positif dalam perlindungan terhadap perempuan di Muba.
Sosialisasi KDRT ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, dan organisasi perempuan, sebagai bagian dari upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan bagi perempuan. "Kami mengajak semua pihak untuk turut serta aktif dalam melindungi perempuan dan mencegah kekerasan terhadap mereka," tambahnya (*)