Bawaslu Provinsi Sumsel Ingatkan Para Kades dan Perangkat Utamakan Netralitas
Indikasi Potensi dari Pelanggaran Kades di Pilkada lebih kuat, (Foto Ist).--
PALEMBANG, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Bahaya dari Potensi keberpihakan kepala desa dan perangkatnya sangat besar saat Pilkada nanti akan lebih besar dibandingkan Pemilu 14 Februari 2024.
Adapun yang mendorong kemungkinan besar dari Faktor geografis dan kedekatan emosional jadi penyebabnya.
Dalam penjelasan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Selatan, Kurniawan mengingatkan para Kades dan perangkatnya untuk tidak berpihak kepada Paslon kepala daerah.
Tak hanya saat Pilkada gubernur/wakil gubernur, tapi juga saat pemilihan bupati/wali kota dan wakilnya.
BACA JUGA:Surat Peralihan Aset Yayasan Batanghari Sembilan Dipalsukan
BACA JUGA:Heboh Ribuan Ikan Mati Mendadak di Sungai Pedamaran OKI
"Berbeda dengan pemilu, saat Pilkada potensi pelanggaran sangat besar karena secara geografis dekat dengan paslon, secara emosional pun memiliki kedekatan," ujar Kurniawan, pada Minggu 28 Juli 2024
Lalu dalam keterangannya, untuk upaya pencegahan akan dilakukan ketimbang melaksanakan penindakan terhadap para Kades yang tidak netral.
Kurniawan Sangat menegaskan meminta Kades dan perangkatnya tidak mengulangi pelanggaran netralitas di Pemilu 2024 lalu.
"Sebelum ada penindakan, kita harus melakukan pencegahan. Jangan sampai ada Kades dan perangkatnya yang tidak netral. Sosialisasi terkait netralitas harus dimasifkan," katanya.
BACA JUGA:Keren! Tim Basket AS Melibas Tim Basket Serbia Pada Klasemen Grup
BACA JUGA:Kreatif, Santri Pondok Pesantren Darul Ulum Sanga Desa Muba Ban Bekas Jadikan Pot Bunga
Lalu Kurniawan menyebut, bahwa sosialisasi mengenai netralitas pada pemilu lalu kurang maksimal.
Tak hanya itu Untuk Pilkada ini, dia meminta Bawaslu di kabupaten/kota membuat sosialisasi terkait netralitas.