BACA JUGA:Kurun Waktu Hampir Empat Tahun Periode 2021-2024, Ratusan Kilometer Akses Jalan Ogan Ilir Mulus
BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan, Disdukcapil Muba Gelar Sosialisasi Administrasi Kependudukan
Program ini diyakini akan membantu mereka dalam memahami dinamika rumah tangga sekaligus meminimalisir potensi masalah sosial yang sering muncul dalam keluarga baru, seperti perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“SeTia akan menjadi sarana bagi pengantin baru untuk belajar bagaimana membina keluarga yang kokoh dan harmonis. Harapannya, program ini bisa menekan angka perceraian dan KDRT, serta membantu pasangan dalam menghadapi tantangan kehidupan rumah tangga,” kata Henky Putrawan.
Dalam kesempatan ini, Kepala DPPA Kabupaten Muara Enim, Vivi Mariani, juga menyampaikan apresiasinya atas peluncuran Sigermas dan SeTia. Menurutnya, kedua program ini merupakan langkah progresif dari pemerintah daerah untuk memberikan perhatian lebih terhadap isu-isu perempuan dan anak yang selama ini sering terabaikan.
“Sigermas dan SeTia bukan hanya inovasi biasa, tetapi merupakan komitmen nyata kita dalam menjamin hak-hak perempuan dan anak. Ini juga sebagai bentuk dukungan agar perempuan bisa lebih berdaya dan anak-anak mendapatkan perlindungan yang maksimal,” jelas Vivi Mariani.
Dalam peluncuran Sigermas ini, Pj Bupati Muara Enim bersama Ketua DPRD, Deddy Arianto, dan OPD terkait menandatangani komitmen bersama untuk mendukung penuh pengembangan desa ramah perempuan dan peduli anak.
Penandatanganan ini menjadi simbol komitmen seluruh pihak untuk bekerja sama membangun lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak.
Menurut Pj Bupati, Kabupaten Muara Enim memiliki potensi besar untuk menjadi daerah percontohan dalam pembangunan desa yang inklusif dan peduli hak-hak anak. Ia menambahkan bahwa dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk menjamin keberhasilan program ini.
Pemerintah juga akan terus berupaya melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan agar program ini dapat terlaksana dengan baik.
“Melalui Sigermas, kita berharap dapat mewujudkan Muara Enim sebagai kabupaten yang menjunjung tinggi hak-hak perempuan dan anak. Kita ingin anak-anak kita tumbuh dalam lingkungan yang aman, dan perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam berkontribusi pada pembangunan,” ujar Henky Putrawan menutup sambutannya.
Dengan diluncurkannya program Sigermas dan SeTia, Kabupaten Muara Enim mengambil langkah maju untuk menciptakan desa yang ramah perempuan dan peduli anak.
Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga untuk membangun masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Kolaborasi dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan diharapkan akan mengantarkan Muara Enim menuju kabupaten yang lebih inklusif, adil, dan sejahtera, dengan menjadikan perempuan dan anak sebagai bagian integral dari pembangunan daerah. (*)