KORANHARIANMUBA.COM – Warga Kota Pagaralam dikejutkan dengan erupsi Gunung Api Dempo (GAD) pada Sabtu, 23 November 2024 siang. Erupsi yang terjadi sekitar pukul 13.39 WIB ini menyemburkan abu vulkanik setinggi 200 meter, menciptakan kolom abu tebal yang mengarah ke utara.
Rekaman CCTV dari Pos Pantau GAD dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan semburan abu berlangsung selama empat menit, dan teramati jelas di area sekitar gunung. Meski begitu, masyarakat di sekitar Kota Pagaralam tidak melaporkan adanya gangguan signifikan, karena abu vulkanik terbatas di sekitar kawah dan tidak menyebar luas.
Meski tidak ada gangguan berarti, Plt Kepala Pos Pemantau GAD, Wiwit, mengingatkan warga, wisatawan, dan pengunjung untuk menghindari area kawah Dempo.
"Jangan mendekat atau berkemah dalam radius 1 km dari pusat kawah. Gas vulkanik yang keluar bisa berbahaya," katanya, menambahkan bahwa bukaan kawah mengarah sejauh 2 km ke utara.
BACA JUGA:Manchester City Dipermalukan Tottenham Hotspur 4-0 di Etihad, Kekalahan Kelima Beruntun
BACA JUGA:Makin Populer, Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah FIBA 3x3 Challenger and Women Series 2025
Gunung Dempo, yang masih berada pada level II (Waspada), telah tercatat mengalami empat erupsi sepanjang tahun ini. Pada hari yang sama, aktivitas kegempaan tercatat, termasuk gempa hembusan dan tremor menerus, meskipun tidak mengganggu aktivitas sehari-hari di Pagaralam.
Bagi warga sekitar, erupsi ini mengingatkan bahwa meskipun aktivitas Gunung Dempo terpantau stabil, ancaman tetap ada. Pemerintah melalui PVMBG terus memantau secara intensif dan akan memberikan informasi terkini jika kondisi memburuk.
Bagi wisatawan yang berencana mengunjungi gunung ini, sebaiknya mengikuti petunjuk resmi untuk menjaga keselamatan. Jangan abaikan peringatan, sebab Gunung Dempo masih aktif dan penuh misteri!(*)