KORANHARIANMUBA.COM, - Salah satu permainan olahraga yang kerap kita jumpai hingga ke desa desa, ternyata berasal dari Negera ini.
Pertama kali olahraga ini dimainkan di Holyoke, Amarika Serikat. Diciptakan Wiliam G Morgan, seorang instruktur senam du Young Mens Christian. Permainan bola voli ini awalnya disebut Mintonette.
Saat itu Morgan sedang melakukan studi sarjana di Springfield College of the YMCA, di mana dia bertemu James Naismith yang, pada 1891. Diketahui, James Naismith sendiri merupakan penemu olahraga bola basket.
BACA JUGA:Telah Mendunia, Ini Kuliner Khas Indonesia
BACA JUGA:Kemenag RI Komitmen Meningkatkan Kesejahteraan Guru dan Infrastruktur Pendidikan
Kala menjadi direktur pendidikan jasmani di YMCA di Holyoke pada 1985, Morgan memiliki kesempatan untuk membangun, mengembangkan, dan mengarahkan program latihan dan kelas olahraga untuk pria. Dia pun mendapat antusiasme besar sehingga menyadari membutuhkan jenis permainan yang kompetitif untuk memvariasikan programnya.
Bola basket, olahraga yang mulai berkembang, tampaknya cocok untuk anak muda. Tetapi, dia merasa perlu untuk menemukan olahraga alternatif yang tidak terlalu keras dan tak terlalu intens untuk anggota yang lebih tua.
"Dalam mencari permainan yang sesuai, tenis terpikir oleh saya, tetapi ini membutuhkan raket, bola, net, dan peralatan lainnya. Jadi itu dihilangkan,” ujar Morgan kala itu, sebagaimana dikutip dari laman FIVB.
“Tetapi, gagasan tentang net sepertinya bagus. Kami mengangkatnya ke ketinggian sekira 6 kaki dari tanah, tepat di atas kepala rata-rata pria. Kami membutuhkan bola. Salah satu yang kami coba adalah bola basket, meski terlalu berat,” lanjutnya.
Pada akhirnya, Morgan meminta perusahaan A G Spalding & Bros untuk membuat bola yang disesuaikan. Hasilnya memuaskan, bola itu dilapisi kulit, dengan ban dalam karet, kelilingnya tidak kurang dari 25-27 inci, dan beratnya tidak kurang dari 9-12 ons.
Morgan meminta dua temannya dari Holyoke, yakni Dr Frank Wood dan John Lynch, untuk menyusun berdasarkan sarannya soal konsep dasar permainan ini. Permainan pun memiliki 10 aturan pertama.
Pada awal 1896, sebuah konferensi diselenggarakan di YMCA College di Springfield, menyatukan semua Direktur Pendidikan Jasmani YMCA. Morgan diundanng untuk mendemonstrasikan permainannya di stadion yang baru.
Morgan membawa dua tim, masing-masing terdiri dari lima orang ke Springfield. Di sana, dia mendemonstrasikan di depan delegasi konferensi. Morgan menjelaskan bahwa permainan baru yang dirancangnya itu untuk dimainkan di ruang tertutup, tetapi bisa juga dimainkan di ruang terbuka.
Jumlah pemain yang tidak terbatas. Tujuan permainan ini sendiri adalah menjaga agar bola tetap bergerak melewati jaring yang tinggi, dari satu sisi ke sisi lainnya.
Setelah melihat demonstrasi dan mendengar penjelasan Morgan, beberapa masukan datang. Salah satunya soal usul dari nama olahraga itu yang diharkan diganti dari Mintonette menjadi Bola Voli. Nama ini diterima oleh Morgan dan perserta konferensi tersebut. (*)