Koordinasi soal Satu Data Tunggal
KORANHARIANMUBA.COM - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menemui Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf untuk berkoordinasi satu data sosial ekonomi Indonesia.
Pertemuan itu yang merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto kepada BPS, Selasa 24 Desember 2024.
"BPS setelah mendapatkan penugasan dari Bapak Presiden tanggal 30 Oktober untuk melakukan integrasi data tunggal sosial ekonomi. Kami terus berkoordinasi dengan Pak Mensos," kata Amalia.
Amalia mengatakan koordinasi data ini juga akan dilakukan dengan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy.
BACA JUGA:Kumpulkan Seluruh Personil Usai Apel, Wakapolres Prabumulih Periksa Senjata Api Dinas
BACA JUGA:Wow, Karen Runner Up Kontes Dangdut Indonesia Asal OKI Tampil Memukau di Peringatan Hari IBU
Dia menjelaskan kementerian tersebut memiliki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
"Kami sejak awal November sudah terus mengumpulkan data dan progres selalu kami sampaikan laporannya kepada pemilik tiga data tersebut," lanjutnya
Dia berharap di 2025, hasil data tunggal sosial ekonomi bisa langsung digunakan.
"Ini sesuai yang diharapkan oleh Bapak Presiden dan kemudian nanti dimanfaatkan ltangsung oleh Pak Mensos, Menteri PPN Kepala Bapenas dan juga Pak Menko PM," ucapnya.
Sementara itu, Mensos Saifullah Yusuf berharap data tunggal yang tengah dikoordinasikan nantinya dapat menjadi acuan bagi pemerintah dalam membuat kebijakan.
"Harapannya nanti kalau sudah selesai benar- benar menjadi data tunggal sosial ekonomi yang ini tentu sesuai dengan harapan Presiden dan harapannya nanti program-program pemerintah akan lebih tepat sasaran," kata Saifullah. (*)